- Dok.Pribadi
VIVAlife- Lagi-lagi batik menjadi salah satu motif bahan kebanggaan Indonesia. Tak hanya itu, coraknya yang khas ternyata juga bisa dipadupadankan dengan berbagai hiasan batu permata. Siapapun yang mengenakannnya pasti akan terpesona, apalagi jika ditambah dengan detail swarovski.
Salah satu perancang busana Eema Assegaf memadupadankan batik dengan detail swarovski sehingga menjadi kebaya pegantin yang indah.
Dengan nama brand fesyen Jemima, karya-karya disainer muda, Eema Assegaf memang boleh diacungi jempol. Dalam fashion show busana pengantin ini, Jemima mengusung tema berbeda 'Adhining Prameswari'.
Dalam bahasa Jawa, Adhining atau adhi bermakna, adibusana. Sementara Prameswari adalah permaisuri atau istri raja. Jika digabungkan, busana Jemima kali ini memiliki makna kemegahan berbusana layaknya permaisuri raja.
Benar saja, busana pengantinnya menggunakan batik Solo dengan pewarnaan alami dari kulit manggis yang ramah lingkungan. Dalam disainnya kali ini, Eema sapaan akrabnya bermain dengan detail kristal swarovski, payet, dan bunga timbul, ditambah detail bordiran indah. Tak hanya itu, busana ini dibuat dengan rajutan tangan atau hand made.
Dalam peragaan busana kebaya klasiknya, Jemima menggandeng artis papan atas, Prisia Nasution. Kedua sisi tangan bagian luar kebaya gold klasik ini berhiaskan full swarovski. Kainnya tenun Tulungagung, dan bagian bawahnya semi kurung dengan desain asimetris di kanan dan kiri.
Tak hanya itu, umumnya busana pengantin identik dengan sarung tangan. Namun Eema menggantinya dengan aksesoris hiasan kaki pada tangan dan kaki. Kebaya pengantinnya ini masih berada dalam satu rangkaian dengan benang merah gaya Victorian.
"Saya masih tetap berpatokan dengan gaya victorian. Maka dari itu, busana pengantin masih menggunakan rangka, bustier, ruffles, dan detail mix," kata Eema. (sj)
Deretan Ciri Satria Piningit yang Diramalkan Jayabaya
Apakah prediksi tentang Satria Piningit yang merupakan salah satu ramalan terkenal dari Prabu Jayabaya telah terbukti? Berikut deretan ciri Satria Piningit Jayabaya
