VIDEO: Menyulap Limbah Tulang Sapi Jadi Aksesori Cantik

Daur ulang limbah tulang sapi oleh Sabuya Room
Sumber :
  • VIVA.co.id

VIVA.co.id – Jika kebanyakan orang memanfaatkan bagian tubuh hewan sapi untuk membuat aneka masakan, Arnis Wigati, pemilik Sabuya Room, justru menyulapnya menjadi kalung etnik dari limbah tulang sapi.

Dari Fesyen hingga Kuliner, Trademark Market Jadi Panggung Multisektor Industri Kreatif

Ketertarikannya dengan aksesori etnik bermula saat ia mengunjungi beragam daerah pesisir pantai di Indonesia dan bertemu dengan banyak pengrajin lokal di sana.

Setiap bulannya, Arnis mampu memproduksi 150 sampai dengan 200 buah kalung tulang sapi bersama para pengrajin daerah yang dipekerjakannya. Bagian tulang yang dipakai Arnis awalnya adalah tulang pinggul, kemudian beralih ke tulang iga hingga saat ini. Tulang-tulang tersebut didapat Arnis dari salah satu temannya yang bekerja sebagai pengusaha restoran iga Sapi.

Peragaan Busana Kolaborasi Antara CCI dan Desainer Indonesia Jadi Sorotan di Cotton Day 2023

Sebelum siap diwarnai dan dirangkai, limbah tulang iga harus melewati proses pencucian dengan air dan kaporit selama tiga hingga lima hari, kemudian dijemur selama seminggu. Kalung-kalung iga sapi ini dipasarkan Arnis secara online, salah satunya melalui media sosial Instagram, dengan kisaran harga Rp22 ribu hingga Rp85 ribu per buahnya.

Jualan Online, Produk UMKM Ini Berani Diadu dengan Buatan Impor

Laporan: Pranamya

Gurun Atacama, Chili

Mengenal Gurun Atacama, Tempat Pembuangan Pakaian Gak Laku

Gurun Atacama, Chili dikenal sebagai tempat terkering di dunia. Namun, jarang yang mengetahui bahwa tempat ini dijadikan sebagai pembuangan akhir pakaian yang tidak laku.

img_title
VIVA.co.id
8 Januari 2024