- Reuters/Carlo Allegri
VIVA.co.id – Pada hari pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat, 8 November 2016, ketegangan antara kubu Hillary Clinton dan Donald Trump meninggi. Begitu juga penampilan wanita-wanita dalam pilpres kali ini, Hillary dan Melania Trump.
Setelah terlihat mengenakan koleksi dari Gucci, Roksanda dan Fendi di acara baru-baru ini, Melania Trump memilih memakai busana dari dua desainer AS dan Eropa. Seperti dilansir Los Angeles Times, dia memakai gaun putih tanpa lengan rancangan Michael Kors dan mantel caplike warna camel dari Balmain yang dirancang oleh Oliver Rousteing untuk koleksi musim gugur, dengan harga Rp48 juta.
Sementara Hillary masih setia dengan busana pantsuit rancangan desainer favoritnya selama debat, Ralph Lauren. Calon presiden dari Partai Demokrat tersebut mengenakan blus berwarna khaki dengan kerah warna taupe dan celana senada saat mengikuti pilpres di Douglas G. Grafflin Elementary School di Chappaqua, New York, bersama Bill Clinton.
Lauren adalah salah satu dari banyak desainer New York yang telah memberikan dukungannya kepada mantan Sekretaris Negara AS tersebut. Desainer lainnya, diantaranya Tory Burch, Prabal Gerung.
Sementara menjelang pemilu pada Senin malam, 7 November 2016 di Philadelphia, Hillary muncul dengan pantsuit merah rancangan Ralph Lauren. Busana itu sama dikenakan saat berdebat dengan Trump di Hofstra University awal musim gugur ini.
Meski Lauren menjadi desainer favorit Hillary, namun Melania sempat memakai jumpsuit hitam yang memeluk tubuh rampingnya karya desainer Amerika tersebut. Dan penampilannya saat itu mendapat tanggapan positif.
Hillary Clinton Usul Electoral College Dihapus dari Pemilu AS
Hillary Clinton kalah dengan sistem electoral college saat pemilu presiden AS pada 2016 lalu, padahal menang suara populer.
