Ribuan Orang Teken Petisi Minta Tak Jual Merek Ivanka Trump

Ivanka Trump
Sumber :
  • REUTERS/Yara Nardi

VIVA.co.id – Lebih dari 60 ribu orang menandatangani petisi meminta kepada salah satu department store fesyen, aksesori, dan kecantikan ternama di Amerika Serikat, Macy's, untuk menyingkirkan merek fesyen Ivanka Trump dari toko mereka. Aksi ini ramai setelah beberapa buruh pabrik di luar negeri mengatakan bahwa mereka dibayar sangat rendah untuk membuat pakaian dari label tersebut.

10 Prediksi The Simpsons di 2022, Ada Ivanka Trump

Petisi ini digalang oleh co-founder UltraViolet, Nita Chaudhary. Ini dilakukan lantaran perlakuan Invaka Trump kepada para buruh dan pelanggaran terhadap janjinya.

"Jika Ivanka Trump serius tentang melayani terutama kepada ibu bekerja, dia bisa memulainya dengan mewujudkan janjinya dengan membuat buruh wanita mendapatkan akses keamanan, dan kondisi manusiawi dalam bekerja," kata dia, seperti dilansir dari Teen Vogue, Rabu, 26 Juli 2017.

Bisnis Karoseri Bus Nol Orderan hingga Kontroversi Ivanka Trump

Dia melanjutkan, ketika berbicara di Konvesi Partai Republik, Ivanka mengatakan kepada jutaan rakyat Amerika bahwa dia adalah pembela kaum wanita. Kenyataannya, dia mengeksplotasi wanita di luar negeri untuk menghasilkan uang. Menurut Nita, itu adalah hal yang memalukan dan munafik.

Petisi itu sudah ditandatangani oleh 62.225 orang. Merespons petisi tersebut, Presiden label fesyen Ivanka Trump, Abigail Klem menjelaskan bahwa perusahaan Ivanka Trump hanya bekerja dengan buruh yang berlisensi dan menerapkan standar perburuhan secara internasional di semua rantai pasokannya.

Kontroversi Ivanka Trump Lantaran Perannya Tidak Jelas di Gedung Putih

"Kami memegang lisensi, begitu juga dengan produsen. Pemasok harus mematuhi semua hukum perburuhan lokal dan internasional yang berlaku, begitu juga dengan etika hukum dan praktis yang ditetapkan vendor," katanya.

Dia menambahkan, pihaknya bermitra dengan pakar industri yang mempunyai misi menegakkan hak asasi manusia di lingkungan kerja, bukan hanya sebagai sebuah kewajiban namun juga demi kebaikan kalangan buruh dan perusahaan. Dia mengakui, ada ribuan perempuan yang bekerja di rantai pasokan mereka dan memastikan nilai-nilai perusahaan diterapkan dengan baik.

"Kami akan mencari program-program yang paling efektif untuk melakukannya," ujar dia.

Ini bukan kali pertama label Ivanka Trump diserang dalam beberapa bulan terakhir. Sebelumnya, lebal ini membuat publik marah saat Ivanka mengenakan gelang mewah dari lini fesyennya saat wawancara perdana keluarga Trump usai kemenangan ayahnya. Dia dituding secara sengaja mempromosikan gelang tersebut.

Setelah itu, Nordstrom dan Neiman Marcus dilaporkan ogah menjual produk fesyen dan aksesori Ivanka Trump di toko mereka. Tak lama, salah satu penasihat Trump, Kellyanne Conway kembali mempromosikan merek Ivanka di televisi, yang dianggap telah melanggar hukum federal negara itu.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya