Penyebab Nilai Ekspor Kosmetik Indonesia Tembus Triliunan

Kosmetik
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri

VIVA.co.id – Tidak dimungkiri jika produk kosmetik tumbuh subur di Indonesia. Hal ini kemungkinan besar dipicu oleh karakter orang Indonesia yang suka coba-coba produk.

Mobil China Kian Mendominasi di Rusia

Hal ini terungkap dalam pameran Beauty Profesional Indonesia 2017 yang berlangsung sejak 12 Agustus kemarin dan berakhir hari ini, 14 Agustus 2017. Pameran industri kecantikan berskala internasional ini menghadirkan tren-tren terkini di dunia kecantikan sekaligus mempertemukan para pelaku industri kecantikan dari mancanegara.

"Indonesia adalah pasar yang memikat bagi pelaku industri kecantikan karena tingkat pengeluarannya yang tinggi untuk perawatan dan produk-produk kecantikan. Hal ini disebabkan oleh karakter orang Indonesia yang suka coba-coba berbagai merek produk kecantikan,” ujar Patricia Medina, Project Director PT Indonesia Trade Exposition selaku penyelenggara pameran di Jakarta, Senin, 14 Agustus 2017.

Perluas Pasar Ekspor, Bea Cukai Asistensi Tiga UMKM Ini

Dikatakan Patricia, tren produk kecantikan yang meningkat juga dibuktikan dengan meningkatnya minat untuk menggelar lapaknya di pameran yang digelar di Jakarta Convention Center. Total ada 300 merek dari dalam dan luar negeri dan menunjukkan peningkatan sebesar 25 persen dibanding tahun lalu.

Bukti makin maraknya penjualan produk kecantikan juga terlihat dari data Kementerian Perindustrian yang menyebut nilai ekspor produk kosmetik Indonesia di tahun 2015 mencapai US$818 juta atau setara Rp11 triliun. Sementara nilai impor pada tahun yang sama mencapai US$441 juta, artinya terjadi surplus sekitar 85 persen.

5 Negara Dengan Surplus Perdagangan Tertinggi di Dunia

"Industri kosmetik juga merupakan salah satu sektor industri dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dan secara konsisten mencatat pertumbuhan dua digit dalam beberapa tahun terakhir," kata Patricia.

Selain itu, industri ini dinobatkan sebagai industri prioritas dan strategis oleh pemerintah karena mempekerjakan tidak kurang dari 75 ribu tenaga kerja langsung dan 600 ribu untuk tenaga kerja tidak langsung. Dukungan untuk Beauty Professional 2017 diberikan oleh berbagai pihak Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata, Perhimpunan Dokter Gizi Klinik Indonesia (PDGKI), PP Kosmetika Indonesia, WHEA dan Indonesia Spa Association (Inspa), Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), dan Gabungan Importir Nasional Indonesia (Ginsi). (ase)

Bea Cukai jalin kolaborasi dengan Pemda

Dorong Ekspor UMKM, Bea Cukai Jalin Kolaborasi dengan Pemerintah Daerah

Bea Cukai terus berupaya membangun kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kolaborasi dalam mendorong ekspor nasional.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024