Yogya Diharapkan Jadi Pusat Fesyen Indonesia

Stan busana di Jogja Fashion Week
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA.co.id – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X mengajak semua pihak untuk membawa Yogyakarta sebagai pusat fesyen Indonesia. Itu karena Yogyakarta, selain sebagai kota pendidikan, juga budaya.

Kolaborasi BPJPH, Industri Tekstil dan Designer Luncurkan Indonesia Global Halal Fashion

"Yogya juga banyak memiliki desainer-desainer handal serta banyak home industry dan usaha kecil yang ikut mengangkat fesyen," kata dia pada pembukaan Jogja Fashion Week (JFW) ke-12 di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Rabu 23 Agustus 2017.

Sementara itu, kegiatan JFW yang mengusung tema Dream in Harmony tersebut menarik perhatian pelajar, mahasiswa dan masyarakat Yogyakarta. JFW yang kali ini diikuti sejumlah desainer dan perajin, serta pengusaha kecil bidang fesyen itu digelar selama lima hari sejak 23-27 Agustus 2017.

Ramadhan Datang Lagi, Ashanty Ketagihan Jualan Live

Para perajin dan industri kecil memamerkan berbagai produknya di 168 stan yang tersebar di dalam gedung pertemuan terbesar di Yogyakarta. Dalam kesempatan itu, penyelenggara JFW ke-12 menyerahkan sertifikat co-branding, seperti JogjaMark, 100%Jogja dan Jogjatradition. Dengan penyerahan sertifikat branding diharapkan Yogya menjadi pusat fesyen Indonesia bisa segera terwujud.

Lebih lanjut, Sultan yang juga Raja Keraton Yogyakarta berharap JFW ke-12 semakin peduli dengan hasil produk fesyen yang mengangkat seni budaya bangsa. Fesyen yang selalu mendukung berkembangnya produsen home industry, dan UMKM, mendorong kekuatan kreasi anak bangsa menuju kualitas utama, serta memproduksi fesyen daerah dengan mengembangkan produk berbasis seni budaya tradisi berskala nasional maupun internasional menuju kesempurnaan dan sebagai pintu gerbang fesyen Indonesia.

KHANAAN Tribute to Palestine: Bukti Fesyen Mencerminkan Tantangan dan Harapan

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan DIY, Budi Antono menargetkan JFW ke-12 mampu membukukan penjualan sebesar Rp600 juta, dengan menarik pengunjung sebanyak 4.000 orang selama acara berlangsung.

"Kami optimistis target tersebut bakal tercapai, apalagi acara ini kami gelar gratis," katanya.

Adapun tujuan lain dari digelarnya acara ini untuk mendorong berkembangnya sektor industri kreatif khususnya produk fesyen. Selain itu, untuk mendorong berkembangnya desain produk kreatif khususnya fesyen di Yogyakarta.

Di samping itu, meningkatkan dan memperluas jaringan pemasaran produk kreatif terkait dengan fesyen. Di sisi lain, juga meningkatkan nilai tambah dan kesejahteraan industri kreatif bidang fesyen. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya