Eksotisme Tenun Dayak Iban Melenggang di JFW 2018

Kain tenun dayak karya Yurita Puji dan Temma Prasetio di Jakarta Fashion Week
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lynda Hasibuan

VIVA – Dalam gelaran Jakarta Fashion Week 2018, Asosiasi Pendamping Perempuan Usaha Kecil (ASPPUK) ikut menampilkan koleksi terbaru. ASPPUK hadir memperkenalkan keindahan kain tenun Dayak Iban.

Jasa Letnan TNI Ali Wujudkan Mimpi Pemuda Dayak

ASPPUK menggandeng dua desainer, yakni Yurita Puji dan Temma Prasetio. Beragam busana wanita karya Yurita Puji hadir begitu mengesankan, yang diwujudkan dalam potongan dress, outer, jas, celana, blus dan rok.

Sedikitnya, 33 set koleksi dihadirkan, yang terbagi yakni 18 set busana wanita dan 15 set busana pria. Perpaduan desain modern dan nasional yaitu tenun ikat Dayak Iban terlihat jelas dalam seluruh koleksi yang ditampilkan.

Bocoran Tribute to Barli Asmara di Jakarta Fashion Week 2021

“Busana tenun Dayak Iban ini diolah dalam balutan busana indah dan kekinian,” ujar Yurita Puji di Senayan City, Jakarta Pusat, Jumat, 27 Oktober 2017.

Pada koleksi wanitanya, terlihat jelas aksesori dengan detail inspirasi alam, seperti tumbuhan dan hewan bernuansa alam Kalimantan dalam satu tampilan. Sementara perpaduan palet warna cokelat, krem, biru dan abu-abu menjadi busana etnik yang eksotik dan berdaya jual tinggi.

Jakarta Fashion Week 2021 Digelar Virtual

Sementara untuk koleksi busana pria, Temma menghadirkan tema Savior yang diterjamahkan dalam bentuk outer. Busana tersebut ditampilkan dalam gaya yang modis, modern, namun tetap elegan yang tertuang dari motif-motifnya.

“Kami menghadirkan pula motif dari Kalimantan Barat bergaya elegan. Serta tak lupa memilih komposisi warna yang menarik perhatian, seperti cokelat, krem, biru dan abu-abu,” ucap dia.

Kain tenun dayak karya Yurita Puji dan Temma Prasetio di Jakarta Fashion Week

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya