- VIVA.co.id/Diza Liane
VIVA.co.id – Menjadi seorang ibu dan istri, terkadang membuat sebagian besar wanita memilih untuk berhenti berkarier. Namun, hal itu bukan berarti menutup mata untuk tetap aktif beraktivitas dan melakukan segala hal yang disukai.
Dengan kehadiran teknologi dan digital yang semakin canggih, seharusnya membuat wanita bisa semakin produktif. Salah satu kemampuan dan hal yang bisa dikontribusikan pada masyarakat luas melalui teknologi, yaitu pemikiran positif.
"Dunia digital ini, membuat wanita bisa melakukan pekerjaan di dalam rumah sendiri. Teknologi membuat kaum wanita dapat mengeluarkan aspirasi dan inovasi sendiri melalui digital," ujar Mieke S. Djalil, Group Head B2B Transformation Indosat Ooredoo, di kantor Indosat, Jakarta, Kamis 20 April 2017.
Selain itu, para ibu rumah tangga juga dapat terus aktif, melalui rasa penasaran positif. Menurut Mieke, melalui rasa penasaran, membuat kaum wanita bisa terus memperluas wawasannya.
"Tetap penasaran. Khususnya wanita, jangan diskriminasikan diri kita sendiri. Memang kita ada keterbatasan, tapi ya terima saja, jangan malah dijadikan alasan untuk berhenti berkarya," ujarnya tegas.
Terlebih, menurut Mieke, ibu rumah tangga bisa menginspirasi masyarakat luas melalui dua hal tersebut. Bahkan, dengan pemikiran-pemikiran positif serta wawasan luas tersebut, kaum wanita bisa menyumbangkan kontribusinya, meski hanya duduk manis di dalam rumah.
"Kartini itu sosok yang ingin mencoba memberikan segala yang terbaik meski dengan adanya keterbatasan. Memberikan yang terbaik salah satunya melalui pemikiran yang hebat. Ibu rumah tangga yang bisa fokus dengan keluarga dan menginspirasi hal ini, juga merupakan sosok Kartini," katanya.
Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris
3 mahasiswi dari ITB yakni Clara Sinaga, Priscilla A. Napitupulu dan Saskia Febriend, menghadirkan solusi untuk mengatasi masalah kerontokan rambut non invasif
