VIVA.co.id – HIV memiliki stigma negatif sebagai penyakit terkutuk. Banyak pengidap HIV malu untuk mengungkapkan penyakitnya karena takut dijauhi orang lain.
Namun Prudence Mabele memutuskan untuk mengungkapkan secara terbuka bahwa ia mengidap AIDS. Dia berjuang menghapus stigma tersebut.
Dilansir BBC, Kamis 20 Juli 2017, Prudence merupakan salah satu wanita kulit hitam pertama di Afrika Selatan yang mengumumkan dirinya positif mengidap HIV. Dia baru berusia 18 tahun ketika didiagnosa mengidap HIV pada 1990.
Pada tahun 1992 Afrika Selatan diserang epidemi HIV dengan 2,5 persen warga Afrika Selatan usia 15-49 tahun terkena HIV. Jumlah tersebut bertambah hingga mencapai 15,1 persen atau sekitar 2,9 juta orang pengidap HIV pada 1998.
Namun Pemerintah Afrika Selatan cenderung "diam" tidak mengambil tindakan untuk mengatasi masalah tersebut. Prudence memecah stigma negatif HIV dengan mendirikan organisasi khusus untuk para pengidap HIV bernama Positive Women's Network pada 1996.
Dia berjuang mencari pendanaan untuk menolong para pengidap HIV, dan memprotes "penyangkalan AIDS" oleh Pemerintah Afrika Selatan. Perjuangannya membuahkan hasil, sikap Pemerintah Afrika Selatan akhirnya berubah terhadap AIDS pada 2008.
Penulis dan aktivis Sisonke Msimang, menggambarkan Prudence sebagai "peniup seruling bagi mereka yang patah hati" di Afrika Selatan. Meski Prudence telah meninggal dunia pada awal bulan ini di usia 46 tahun, keberanian dan keteguhannya membuat dirinya mendapat pujian sebagai "ikon global" dan "pahlawan sejati Afrika Selatan".
"Semua yang kita dapatkan dari Prudence adalah bagaimana cara mencintai," kata Phindile Mkhabela.