- VIVA.co.id/Jgzelaya
VIVA.co.id – Sejumlah makanan barangkali tidak seperti yang Anda bayangkan selama ini. Misalnya, tomat yang dianggap buah tetapi secara hukum termasuk kategori sayuran. Ada pula German chocolate cake yang ternyata bukan berasal dari Jerman.
Berbicara mengenai tanaman herba, barangkali seledri, basil dan oregano adalah beberapa yang terlintas di pikiran Anda. Secara umum banyak yang berpikir bahwa tanaman herba berupa tumbuhan kecil, memiliki aroma khas dan menambah cita rasa pada masakan.
Namun, jika mengutip Wikipedia, herba diartikan sebagai tumbuhan yang digunakan untuk makanan, bumbu, obat-obatan atau pewangi karena aromanya.
Nah, bicara tumbuhan herba, pisang ternyata juga dianggap sebagai salah satunya. Itu karena tanaman pisang tidak memiliki batang kayu keras seperti pohon pada umumnya. Pohon pisang hanya terdiri dari lapisan-lapisan daun yang tebalnya mencapai 12 inci dengan panjang mencapai 14 kaki.
Struktur seperti ini membuatnya dikelompokkan sebagai tanaman herba terbesar di dunia. Demikian seperti dilansir dari laman Daily Meal, Senin, 21 Agustus 2017. Ketika buah pisang dipanen, seluruh bagian yang tersisa akan mati, termasuk batang pohon dan akan tumbuh kembali di musim berikutnya.
Menurut Stanford University, selain disebut tanaman herba secara teknis, buah dari tumbuhan pisang juga dikategorikan pada kelompok berry.
"Buah berry sederhananya adalah buah yang muncul dari satu bunga tumbuhan dan memiliki beberapa biji di dalamnya,” begitu menurut sebuah laporan studi.
Ya, secara ilmu botani, pisang termasuk dalam kategori herba dan berry. Bagaimana pendapat Anda?
