Pawai Karnaval Sawahlunto Pamerkan Keindahan Songket

Sawahlunto Internasional Songket Carnival 2017
Sumber :
  • VIVA.co.id/Andri Mardiansyah

VIVA.co.id – Pawai Karnaval Songket dalam ajang Sawahlunto International Songket Carnival (SISCA) 2017 diselenggarakan di Lapangan Segitiga, Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, hari ini, Minggu 27 Agustus 2017. Ajang ini berhasil memukau ribuan pengunjung yang hadir.

Viral Parade Sound System Terbakar, Netizen: Alhamdulilah

Sebanyak 350 peserta yang berasal dari sejumlah Kabupaten dan Kota di Sumatera Barat, tampil dengan berbagai kreasi motif dan bentuk busana songket yang memiliki makna berbeda-beda.

Dalam sambutannya, Wali Kota Sawahlunto, Ali Yusuf, menyebutkan, pada SISCA 2017, diikuti oleh 350 peserta, yang terdiri dari sejumlah regu termasuk 13 regu dari luar kota Sawahlunto, dan sembilan sanggar modeling di Sumatera Barat. Termasuk 80 regu dari instansi daerah, 20 peserta individu dari SMP-SMA di Sawahlunto, dan 58 murid TK-SD. 

Setelah Jembatan, Kini Rumah Warga Hancur Gegara Parade Sound System

"Seluruh peserta SISCA 2017 ini akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp140 juta. Dewan juri yang sudah ditunjuk panitia akan memilih busana kreasi songket paling unik dan menarik," kata Ali dalam acara tersebut,  Minggu, 27 Agustus 2017.

Ia menambahkan, tujuan utama diselenggarakan SISCA ini, di samping mempromosikan kota Sawahlunto sebagai destinasi kota tua, juga bertujuan untuk melestarikan Songket Silungkang, yang mana merupakan songket tertua di Sumatera Barat. Melalui SISCA pula, pemerintah kini tengah berupaya untuk menjadikan Songket Silungkang sebagai salah satu warisan dunia yang diakui oleh UNESCO.

Geisha sampai Vierratale Siap Isi Ngapak Fun Fest 2023

Pantauan di lapangan, ribuan pengunjung baik yang berasal dari Sawahlunto, maupun yang di luar Sawahlunto sangat antusias menyaksikan penampilan dari peserta. Para peserta mengenakan kostum bermotif menarik, seperti rumah gadang, buah naga, dan lokomotif.

Tak hanya itu saja, ratusan fotografer juga ikut memadati lokasi lapangan segitiga. Mereka berlomba untuk mencari sudut terbaik untuk foto untuk kemudian akan diikutsertakan dalam lomba foto SISCA 2017. (one)

Curhatan Warga Soal Parade Sound System Akibatkan Kakek Meninggal Dunia

Tragis, Kakek di Malang Meninggal Dunia Imbas Gelegar Suara Parade Sound System

Seorang kakek di Kabupaten Malang dikabarkan meninggal dunia lantaran terkena dampak parade sound system. Kabar tersebut sontak saja menjadi perbincangan di media sosial.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2023