- Pixabay/ nastya_gepp
VIVA.co.id – Mengonsumsi minuman beralkohol dianggap sudah ketinggalan zaman dan hanya dilakukan oleh orangtua. Begitu setidaknya anggapan 1.023 kaum millennial di Inggris yang disurvei oleh Evenbrite.
Dilansir dari laman The Telegraph, Kamis, 28 September 2017, dapat dikatakan hanya 1 dari 10 anak millennial yang menganggap mengonsumsi alkohol adalah hal yang keren. Lainnya menganggap bahwa tindakan tersebut memalukan dan menyedihkan.
Para ahli mengatakan bahwa generasi millennial tidak menjadikan alkohol sebagai alternatif untuk menghadapi masalah. Mereka lebih senang mengutarakan masalah tersebut secara langsung dan terbuka.
"Generasi X masih malu untuk mengungkap masalah mereka. Mereka menggunakan minuman dan obat-obatan untuk menyembunyikan masalah mereka. Sedangkan mereka yang lebih muda tidak mau menutupi masalah mereka dengan cara demikian. Mereka lebih berani menghadapi masalah tersebut," ujar Nichi Hodgson, pakar hubungan yang terlibat dalam survei tersebut.
Tak hanya masalah keterbukaan, rupanya masalah dana juga menjadi faktor yang menjauhkan generasi millennial dari kebiasaan buruk tersebut. Satu dari empat anak millennial mengatakan mereka lebih senang mengalokasikan uang mereka untuk hal lain.
Diketahui pula bahwa 42 persen kaum millennial saat ini mengonsumsi lebih sedikit alkohol ketimbang tiga tahun lalu.
Dilaporkan bahwa sekarang, defenisi 'festival' bagi anak muda juga berbeda. Mereka lebih senang untuk menghadiri festival makanan, kesehatan dan kebugaran sebagai pengganti festival musik akhir pekan.
Selain itu, kaum millennial juga tidak mengandalkan aplikasi kencan. Sebanyak 57 persen memilih untuk bertemu langsung dengan seseorang di sebuah acara untuk hubungan serius. Mereka lebih banyak menggunakan media sosial seperti Snapchat dan Instagram untuk bertemu orang baru.
