Patung Kayu Groot Karya Seniman Indonesia Dijual Rp30 Juta

Groot di Crafina 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Putri Firdaus

VIVA.co.id – Siapa yang tidak kenal dengan karakter Groot dan Baby Groot dalam film Guardians of The Galaxy (GOTG)? Keduanya merupakan tokoh yang cukup banyak digemari penikmat film GOTG.

Chris Pratt Akui Star Lord Masih Galau Ditinggal Gamora di Guardians of The Galaxy Vol 3

Tak perlu jauh-jauh terbang ke Negeri Paman Sam untuk bertemu Groot dan Baby Groot karena mereka hadir di tengah pameran Crafina 2017 yang dihelat mulai 11-15 Oktober 2017 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta.

Sayangnya, tidak seperti di film, dua karakter ini tidak dapat berinteraksi dengan pengunjung pameran. Betapa tidak, keduanya merupakan hanya berupa patung kayu karya seni milik Abdul Ghofur dan asistennya.

Guardians of The Galaxy Vol 3 Terasa Lebih Hangat dan Emosional

Patung Groot terbuat dari akar kayu Jati. Akar yang digunakan bukan dipotong langsung dari pohon melainkan akar yang hanyut terbawa air sungai di sekitaran Pulau Jawa, begitu kata Abdul.

"Kita gunakan akar kayu Jati, full akar bukan bagian batang. Kita sambungkan setiap potongan dengan sekrup," kata Abdul kepada VIVA.co.id di Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2017.

Trailer Pertama Guardians of The Galaxy Vol 3 Rilis, Soroti Masa Lalu Rocket Racoon

Butuh waktu sekitar empat minggu bagi Abdul menyelesaikan patung kayu dengan tinggi sekitar dua meter ini. Sedangkan Baby Groot dikerjakan selama 2 minggu saja.

Kecintaan Abdul pada dua karakter ini adalah hal yang melatarbelakangi terciptanya patung kayu Groot. Keinginan membuat patung ini diakui sudah lama mendekam di pikirannya. Pameran, adalah salah satu momen tepat bagi dia untuk mewujudkan keinginan tersebut.

"Sudah lama ingin bikin, tapi momennya belum pas. Waktu diajak ikut pameran, saya langsung kepikiran dan saya kira Groot bisa jadi penarik perhatian. Kalau yang lain kan sudah biasa," jelas pemilik Duta Art Idea Semarang ini.

Baby Groot di Crafina 2017.

Abdul memang sudah menekuni kerajinan akar kayu Jati ini sejak 2007 silam. Karya-karyanya lebih dikenal di pasar Internasional ketimbang lokal.

Sekitar 90 persen jual-beli kerajinan ini berasal dari pasar Internasional, kata Abdul. Inggris, Belgia, Jerman, Amerika diakui sudah menjadi pelanggannya.

Jika tertarik pada Groot, barangkali Anda bisa negosiasi dengan sang kreator. Sebagai bocoran, Abdul memperkirakan Groot dijual dengan harga retail sebesar Rp30 juta. Wajar, mengingat kualitas kayu yang bagus dan tingkat pengerjaannya yang sulit.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya