Obat Anti Botak Ubah Pria Ini Menjadi Wanita

William McKee
Sumber :
  • www.dailymail.co.uk

VIVAlife -Tubuhnya berubah menjadi lebih berlekuk. Terutama pada bagian dada, menjadi lebih menonjol. Perasaannya juga berubah menjadi sensitif. Ia adalah William McKee. Seorang transgender asal Florida yang mengaku dirinya berubah menjadi seperti wanita, setelah mengkonsumsi obat pencegah kebotakan. 

Keuskupan Agung Jakarta Sebut Paus Fransiskus Akan Kunjungi Indonesia September 2024

Ayah satu anak ini membeli obat propecia atau finasteride di sebuah toko online. Obat ini mengklaim mampu mencegah kebotakan yang dialaminya. 

Demi mencapai hal yang diinginkannya, transgender yang berprofesi sebagai software engineer ini pun rutin mengonsumi obat ini selama beberapa bulan. Setelah itu, ia baru menyadari bahwa dirinya telah berubah menjadi lebih feminim. 

Akui Umat Muslim Berkontribusi Besar Bagi Negara, PM Georgia Adakan Bukber

"Secara fisik, saya merasakan adanya gejala perubahan karakteristik perempuan, seperti payudara mulai tumbuh, dan secara emosional perasaan saya seperti perempuan," kata William Mckee yang kemudian merubah namanya menjadi Mandi. 

Sebelum memesan obat ini via online, Mandi telah memastikan bahwa obat ini telah melalui proses penelitian dan telah disetujui oleh FDA. 

Government Targets on Acquiring 61 Percent Freeport Share

Melihat perubahan yang terjadi pada dirinya, Mandi menjadi amat depresi. Pernikahannya berakhir dan ia harus tinggal sendiri. Namun transgender berusia 38 tahun ini, terus berusaha menerima perubahan yang terjadi padanya. Mulai dari perubahan secara fisik, hingga rasa cemas yang tak mampu di kontrolnya. 

Ia akhirnya memutuskan untuk menjadi transgender, setelah berkonsultasi ke beberapa orang. Ia juga berusaha untuk memotivasi dirinya sendiri agar tak larut dalam suasana hatinya yang kacau. "Dalam akun blog pribadi dan wawancara lainnya, saya mengatakan pada mantan istri bahwa saya tetap akan menjalani perubahan ini," tutur William seperti dikutip dalam Daily Mail.

Seorang pakar neurologis, Alan Jacob mengatakan bahwa argumentasinya tentang finasteride, tidak mungkin dapat merubah fisik seseorang. "Gender adalah sesuatu yang telah dirancang sedemikian rupa, kemudian terlahir sesuai dengan jenis kelaminnya," kata Jacob

Jacob menambahkan kalau dirinya meyakini bahwa Mandi terserang Post Finasteride Syndrom. Ini adalah efek samping dari obat yang dikonsumsinya, walaupun ia telah berhenti menggunakannya. 

"Sindrom ini dapat menyebabkan hormon tetosteron menurun dan pria merasa kehilangan maskulinitasnya. Perasaan ini sesuai dengan perasaan seorang transgender yang telah (sengaja) merubah diri menjadi perempuan atau hanya sebuah pengharapan untuk menuju kearah tersebut." (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya