Kenapa Orang Merasa Paranoid

takut cemas
Sumber :
  • istockphoto

VIVAlife - Tidak selamanya seseorang merasa berani. Ada kalanya, seseorang memiliki nyali yang ciut dan berubah menjadi paranoid.

Polisi Bongkar Sifat Sopir Truk Ugal-ugalan yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Menurut psikolog Rosdiana Setyaningrum, pada dasarnya yang pertama kali muncul pada batang otak adalah refleks survival. Refleks survival ini tidak dapat berkembang banyak jika secara fisik seseorang sudah merasa tidak aman.

Perasaan tidak aman tersebut, biasanya muncul karena melihat pemberitaan-pemberitaan negatif yang terjadi di sekitar. Menurut Rosdiana, selama negara masih tidak aman dan sering muncul pemberitaan negatif maka rasa takut atau paranoid akan terus muncul dalam diri seseorang.

Untuk mengatasi hal tersebut, disarankan untuk menjaga diri lebih baik lagi. Persiapkan diri untuk hal-hal yang tidak diinginkan yang mungkin dapat terjadi. Serta tidak perlu menantang diri sendiri berlebihan.

"Kalau sudah tahu akan bahaya, nggak usah nekat," ujar Rosdiana ketika ditemui di kawasan Wijaya, Jakarta Selatan.

Paranoid juga bisa disebabkan pengalaman buruk yang pernah dialami diri sendiri atau orang lain. Bahkan, ada seseorang yang merasa paranoid pada hal-hal yang sebenarnya belum pernah dilakukannya.

Arema FC Langsung Tatap Laga Lawan PSS 

Misalnya, seseorang mengatakan takut pergi ke suatu tempat sendirian. Padahal ia belum pernah mencoba untuk pergi sendiri. Hal tersebut, biasanya disebabkan oleh larangan-larangan yang sering diterimanya dari keluarga atau orang-orang sekitar, sehingga ia meragukan kemampuan dirinya sendiri.

Paranoid semacam ini bisa disembuhkan dengan cara meningkatkan percaya diri, mengenal dan mengetahui kemampuan diri lebih baik. Sementara itu paranoid yang disebabkan pengalaman pribadi akan lebih sulit dihilangkan karena biasanya membekas lebih lama dalam diri seseorang. (umi)

Sentil Gugatan Paslon 01 dan 03 di MK, Qodari Soroti 2 Hal Ini
Gunung Marapi, Sumbar.

Gunung Marapi Kembali Erupsi, Terjadi Hujan Abu Vulkanik dan Ganggu Penerbangan

Aktivitas Gunung Marapi, di Sumatera Barat, kembali meningkat setelah sempat mereda. Pada Jumat, 29 Maret 2024 pukul 19.39 WIB. Bandara juga ikut terganggu akibat erupsi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024