WHO: Gula Juga Pengaruhi Kesehatan Jantung Anda

Gula
Sumber :
VIVAlife -
Kemenangan Prabowo-Gibran Diharap Jadi Peluang Kembangkan Ekonomi Berbasis Laut
Bukan isu baru, jika konsumsi gula berlebih dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan berbagai penyakit, terutama diabetes. Tapi, Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, menyarankan untuk mengurangi setengah asupan gula harian, untuk hidup yang lebih sehat.

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

WHO mengungkapkan asupan gula berlebih juga bisa menyebabkan penyakit jantung. Professor Shrinath Reddy, kardiologis Harvard School of Public Health sekaligus dewan pakar WHO mengatakan sudah terdapat banyak penelitian yang membuktikan kaitan konsumsi gula dengan penyakit jantung dan kardiovaskular. “Untuk itu, kami merekomendasikan mengurangi asupan gula,” katanya.
Pembunuhan di Wonogiri Ternyata Motifnya Sakit Hati, Korban Tidak Boleh Balikan dengan Mantan


Sementara, dalam penelitian yang dilakukan Emory School of Medicine di Amerika Serikat, menyebutkan orang dewasa di negara-negara industri mengonsumsi gula hingga 46 sendok teh sehari, yang terakumulasi dari asupan makanan sehari-hari mulai sarapan hingga makan malam.


Adapun proposal pengurangan asupan gula tersebut tidak hanya ditujukan di kalangan konsumen, melainkan juga produsen. Para ahli juga menyarankan kepada para perusahaan makanan untuk turut menurunkan kadar gula dalam produk makanan mereka. Pasalnya, satu kaleng soda bisa jadi mengandung sepuluh sendok teh gula, sementara camilan cokelat memiliki lima sendok teh gula, semangkuk sereal mengandung sekitar empat sendok teh gula dan ada delapan sendok teh gula dalam beberapa makanan siap saji.


Sayangnya, menurunkan kadar gula dalam produksi makanan tidaklah mudah. Hal ini dapat menyebabkan makanan dan minuman tersebut tidak lagi digemari masyarakat dan tentu menjadi lebih mahal. Philip James, presiden dari Asosiasi Internasional untuk penelitian obesitas yang bekerja sama dengan WHO, menggambarkan kondisi ini sebagai 'dinamit politik'.


"Industri makanan akan melakukan segala cara untuk merusak peringatan kesehatan ini," ujarnya seperti dikutip
Daily Mail.


Untuk mengantisipasi hal ini, WHO menunjukkan cara menurunkan jumlah kadar gula tambahan pada makanan, yaitu dengan hanya mengonsumsi buah atau sari pati alami, serta mengurangi asupan gula harian hingga 10 persen. “Jika Anda biasa mengonsumsi gula hingga sepuluh sendok teh sehari, kini gunakan hanya lima sendok teh gula,” kata James.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya