Menyibak Gangguan Bipolar dan Solusinya

Ilustrasi bipolar dan gangguan suasana hati
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id - Mendengar nama gangguan bipolar (GB), yang terbesit dalam pikiran Anda pasti kisah hidup Marshanda yang sempat menggegerkan, serta kematian aktor kawakan Robin Williams, yang menderita gangguan ini semasa hidupnya. Namun, apakah Anda tahu dan mengenal tentang gangguan ini, dan dampaknya pada kesehatan tubuh?

Gangguan bipolar, adalah gangguan mental yang cenderung mengalami perubahan suasana hati dan emosi yang labil, yang biasa terjadi secara berulang dalam kurun waktu tertentu.

Stimulasi Otot Elektrik, Cara Baru Dapatkan Tubuh Bugar

"Gangguan bisa dipicu berbagai hal, salah satunya stres yang berlebihan dan berkepanjangan," ujar dr Natalia Widiasih, SpKJ (K), MPd.Ked, psikiater dari FKUI-RSCM ditemui dalam Seminar Media "Kenali dan Pahami Peningkatan Libido pada Penderita Gangguan Bipolar" di Jakarta, Rabu, 19 Agustus 2015.

Gangguan bipolar, dapat menyebabkan banyak dampak buruk bagi seseorang, yang berkaitan dengan perubahan mendadak dari suasana hati atau mood sang penderita.

"Gangguan bipolar bisa ditandai oleh dua fase, yakni fase manik dan fase depresi. Dalam fase manik, gejala yang akan muncul adalah peningkatan libido, rasa senang yang berlebihan, dan energik. Sedangkan saat Anda berasa dalam fase depresi, hal yang sebaliknya akan terjadi, seperti murung, emosional, dan menarik diri," ungkapnya.

Manfaat Sehat Jalani Peregangan Tubuh Secara Rutin

Natalia menjelaskan, dalam kasus terburuk, gangguan bipolar bisa menyebabkan kematian. "Hal ini berhubungan dengan penyalahgunaan obat, tingkat kecelakaan, serta angka bunuh diri, yang merupakan penyebab tertinggi dari kematian pada penderita gangguan bipolar," ujarnya menambahkan.

Untuk itulah, pengobatan dan pencegahan terhadap gangguan ini sangat penting untuk dilakukan. "Penanganan terhadap gangguan bipolar tidak boleh disepelekan. Karena setiap kasus dan penderita memiliki karakteristik dan level gangguan yang berbeda," ungkap dr Ashwin Kandouw, SpKJ, psikiater di Sanatorium Dharmawangsa di tempat yang sama.

Ashwin mengatakan, yang masih menjadi halangan dalam proses penyembuhan dan penanganan dari gangguan bipolar, adalah ketidakpatuhan pasien dalam menjalani prosedur pengobatan.

"Gangguan bipolar, sedikit demi sedikit dapat menurunkan kualitas dan produktivitas hidup seseorang. Oleh karena itu pengobatan dan penanganan harus dilakukan dengan rutin, begitu juga deteksi dini yang tak kalah penting untuk dilakukan," ungkap Ashwin.

Selain itu, dukungan keluarga dan lingkungan juga memegang andil yang cukup besar dalam kesembuhan pasien. Oleh karena itu, jangan lepaskan dukungan Anda para keluarga, pada penderita gangguan bipolar. Dengan begitu, keluarga Anda masih bisa diselamatkan.

Cara Tepat Tangani Luka Kulit agar Tak Berbekas
Ilustrasi pelayanan medis.

Pemerintah Diminta Sediakan Jaminan Bagi Pekerja Informal

Baik berupa Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKm).

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016