Wanita Ini Butuh 39 Jam Operasi Agar Kembali Cantik

Ilustrasi ruang operasi
Sumber :
  • iStock

VIVA.co.id – Tambu Makinzi namanya. Wanita berusia 27 tahun itu seharusnya tengah menikmati hidup, bersenang-senang dengan teman sebaya dan menikmati independensi dari karir yang dia jalani.

Namun tidak demikian kenyataannya. Makinzi menderita kanker tulang langka yang disebut chondrosarcoma. Penyakit itu membuat wajah Makinzi dikuasai tumor. Terdapat benjolan besar yang mendadak tumbuh di dahinya, lalu menyebar ke area hidung, rahang, bahkan mata sebelah kiri. Parahnya lagi, tumor itu mematikan indera penciuman Makinzi.

Melansir laman Metro.co.uk, Makinzi pertama kali merasa ada yang tidak beres dengan kesehatannya beberapa tahun lalu. Dia menderita sakit kepala hebat secara terus-menerus. Beberapa minggu berselang, dahi ibu beranak satu itu tiba-tiba membengkak.

Saat itulah dokter mendiagnosis Makinzi terkena kanker tulang.

Perempuan Bernama Y Kini Kuliah di UNY

Tumor di wajah Tambu Makinzi

Awalnya, dokter menganjurkan Makinzi untuk melakukan rawat jalan guna mencegah kanker menyebar. Namun, pengobatan tersebut gagal dan kanker merampok kecantikannya. Bahkan lebih parah, kanker tulang itu nyaris merenggut hidup Makinzi.

Dokter menyatakan dia hanya punya waktu beberapa bulan untuk hidup.

Untunglah Makinzi mendapat bantuan, seorang dokter di London, Inggris, tertarik dengan kasusnya dan menawarkan untuk melakukan operasi. Dia pun langsung terbang dari rumahnya di Cape Town, Afrika Selatan menuju London.

Disana, Professor Iain Hutchison melakukan operasi rumit selama 39 jam untuk mengangkat tumor di wajah Makinzi. Tidak hanya itu, Dokter Hutchison juga merekonstruksi ulang wajah Makinzi menggunakan tulang rusuk dan otot punggungnya.

Kini, Makinzi tengah dalam tahap penyembuhan setelah dirawat selama sembilan minggu usai operasi.

Kepada Channel 5 yang mendokumentasikan kisahnya, Makinzi mengatakan kondisinya kini perlahan membaik.

“Saya bisa menelan dan makan, tapi semua masih terasa bengkak,” kata Makinzi.

Tapi yang paling dia syukuri adalah kenyataan bahwa kini, dia bisa kembali berbicara pada suami dan putrinya. “Saya sangat merindukan mereka,” ujarnya.

Lima Jenis Kanker yang Paling Mematikan

Setiap jenis kanker memiliki tingkat keganasan yang berbeda-beda.

img_title
VIVA.co.id
9 Agustus 2016