Peneliti Ungkap Bahaya Kurang Tidur Sama Seperti Mabuk

Ilustrasi pria orgasme.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id - Sebuah penelitian mengungkap bahwa kurang tidur memiliki efek merusak otak, sama seperti orang merasa mabuk.

Ini Bisa Terjadi Jika Remaja Kurang Tidur
 
Penelitian yang dilakukan oleh Oxford University dan Royal Society for Public Health, menemukan bahwa setelah 17 jam tanpa tidur, ketidakwaspadaan kita serupa dengan efek kandungan alkohol dalam darah 0,005 persen. Dan setelah 24 jam tidak tidur, sama dengan 0,1 persen atau lebih dari batas secara hukum diperbolehkan mengendarai mobil.
Studi: Wanita Butuh Lebih Banyak Tidur Dibanding Pria
 
"Kurang tidur cukup berdampak serius bagi tubuh," kata ahli tidur Lisa Artis, dari Sleep Council, seperti dilansir Telegraph.
Mengapa Tidur di Mobil Bisa Mengakibatkan Kematian?
 
"Rasa lelah bisa berpengaruh pada kemampuan mengemudi, waktu reaksi dan penilaian, dan menimbulkan kurangnya konsentrasi, berpikir, mengingat, mudah marah, dan meningkatkan rasa benci. Semua efek ini serupa dengan efek orang yang mabuk."
 
Lebih lanjut Lisa mengatakan, "kurang tidur memicu halusinasi dan disfungsi indera. Kebisingan menjadi terasa semakin bising dari biasanya, penglihatan ikut terpengaruh, dan penderita mulai mengasingkan diri. Kurang tidur bisa memicu kemerosotan mental."
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya