Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Mental Selama Ramadan

Umat muslim sedang mengisi waktu selama ibadah puasa saat bulan Ramadan.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Selain mendapatkan kesehatan tubuh, ternyata bulan puasa juga bisa mendapatkan kesehatan mental. Dari membuat pikiran tenang, mengobati kecemasan, mengubah pola pikiran menjadi positif dan berbagai hal lainnya.

Kenapa Puasa Itu Sehat?

Tentunya untuk mendapatkan semua manfaat tersebut, Anda harus menjalankan puasa pada bulan Ramadan. Berikut manfaat kesehatan mental dari puasa di bulan Ramadan, seperti dilansir laman Boldsky. 

Membuat pikiran tenang, damai, dan bahagia

Puasa Ternyata Bisa Bikin Awet Muda

Selama bulan Ramadan Anda bisa merasakan perubahan dalam pikiran. Pikiran akan menjadi tenang, damai dan bahagia. Namun, pada minggu pertama puasa tubuh mulai beradaptasi dengan melepaskan hormon dan bahan kimia seperti adrenalin, dopamin, hormon steroid.

Mengobati kecemasan dan depresi

4 Fakta Puasa Bisa Tekan Risiko Penyakit Kronis

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa puasa mengurangi gejala depresi dan kecemasan setelah beberapa hari. Puasa di bulan Ramadan melepaskan lebih banyak hormon endorfin di otak yang membuat Anda bahagia dan gembira. Selain itu, selama Ramadan ada efek dari gabungan iman serta puasa yang membantu untuk mengobati depresi.

Meningkatkan kualitas tidur

Penelitian telah menunjukkan bahwa puasa meningkatkan kualitas tidur. Seorang yang puasa mendapatkan tidur yang lebih baik tanpa terbangun di malam hari. Setelah seminggu berpuasa, Anda dapat menemukan peningkatan kualitas tidur Anda. Tidur lebih baik, akan membuat suasana hati juga lebih baik.

Mengurangi sakit kepala migrain

Banyak penelitian menemukan bahwa puasa meningkatkan tingkat serotonin yang tersedia di otak, sehingga membuat Anda bahagia, santai, dan mencegah migrain.

Perubahan positif dalam otak

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa praktek doa, iman, dan spiritual di bulan Ramadan mengubah banyak wilayah di otak. Magnetic Resonance Imaging (MRI) dan Positif Emission Tomography (PET) otak telah menunjukkan bahwa selama kegiatan keagamaan merangsang korteks prefrontal otak yang menentukan kepribadian Anda, ekspresi, pengambilan keputusan, fungsi kognitif dan lainnya.

Mengisi pikiran dengan cinta dan kegembiraan

Para ilmuwan telah membuktikan bahwa puasa dan kegiatan keagamaan memberikan perasaan tenang, damai, cinta, dan sukacita.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya