Makin Banyak Lelaki di Manado Mau Ikut Vasektomi

Ilustrasi vasektomi.
Sumber :
  • U-Report

VIVA.co.id - Para lelaki di Kota Manado, Sulawesi Utara, disebut kian meminati vasektomi atau operasi kecil (bedah minor) untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis. Vasektomi merupakan prosedur efektif untuk mencegah kehamilan karena bersifat permanen.

Upaya Tingkatkan Fasilitas Kesejahteraan Pekerja, Kemnaker dan BKKBN Gelar Dialog Interaktif

Ringkasnya, vasektomi ialah prosedur klinik untuk menghentikan kapasitas pria dengan jalan melakukan okulasi vasa deferensia sehingga alur transportasi sperma terhambat dan proses fertilasi (penyatuan dengan ovum) tidak terjadi.

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kota Manado mencatat ada 26 lelaki yang mendaftar menjalani salah satu metode Keluarga Berencana (KB) ala pria itu sepanjang Januari-Juni 2016. Padahal pada tahun 2015 hanya sembilan lelaki yang mendaftar.

Detik-detik Aning Tega Mutilasi Ponakan Demi Curi Perhiasan Emas Korban

Kepala BKKBN Kota Manado, Mickler Lakat, mengatakan bahwa lembaganya masih membuka pendaftaran program vasesktomi itu. Dia sekaligus mengoreksi pendapat sebagian kalangan yang menyebut vasektomi serupa kebiri sehingga berbahaya.

“Saluran spermanya kita potong, dan tak ada masalah, seperti yang dikatakan akan menjadi gendut dan sebagainya," kata Mickler di Manado pada Kamis, 30 Juni 2016.

Hari Kontrasepsi Sedunia, Masih Banyak Misinformasi Soal Penggunaannya

Pemilihan metode KB seperti itu, katanya, sangat aman dan tidak berisiko. Tidak pula menganggu hubungan ranjang pasangan suami-istri. “Tak akan memengaruhi aktivitas seksual. Saya jamin itu," ujarnya.

Meski seperti itu, ada beberapa aturan yang harus dipenuhi. Sebab, selain suami yang berkeinginan, tetap wajib seizin istri sebagai pasangan hidup. “Syaratnya sudah punya dua anak," ujarnya.

Setelah proses itu dilewati, akan ada pendampingan tim medis. Soalnya perlu penyesuaian diri dengan kondisi itu dan jangan sampai berdampak pada kesehatan jiwa pengguna. “Kita berharap ada pertimbangan matang, dan yang jelas ini KB paling aman," kata dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya