Dirikan PAUD, Yuni Shara Kewalahan Dibanjiri Murid

Yuni Shara
Sumber :
  • VIVA.co.id/Nuvola Gloria

VIVA.co.id – Sudah kurang lebih empat tahun belakangan, Yuni Shara menjalankan sebuah sekolah untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di kota kelahirannya, Batu, Malang, Jawa Timur.

Rajin Olahraga 10 Artis Ini Awet Muda, Wulan Guritno - Sophia Latjuba

Selama berjalan, PAUD yang didirikan sejak Agustus 2013 lalu ternyata mendapat sambutan positif dari masyarakat sekitar sehingga sekolahnya terus dibanjiri murid yang mendaftar. Meskipun senang, Yuni Shara mengaku kewalahan dibanjiri murid sehingga terpaksa harus menolak beberapa murid yang ingin mendaftar.

"Murid saya bertambah banyak tadinya play grup sekarang ketambahan TK sudah tiga kelas. Saya kewalahan untuk tempatnya. Saya sudah menolak anak-anak yang mau sekolah di situ," katanya saat ditemui di sebuah kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu, 14 Agustus 2016.

Yuni Shara Ungkap Rahasia Soal 'Berondong'

Karena itu, Yuni menambahkan bahwa ia terus mencari cara untuk memperluas dan memperbesar sekolah yang didirikannya, terutama untuk anak yang kurang mampu.

"Saya terus berpikir bagaimana caranya memperluas sekolah saya supaya anak-anak yang pengin ke sekolah saya, bisa masuk ke situ," ungkapnya.

Jadi Idola 'Berondong', Ini Reaksi Yuni Shara

Selama ini Yuni mengaku memang menjalankan sekolahnya sendiri, tanpa dibantu oleh pemerintah setempat.

"Nah saya belum disubsidi sama sekali oleh pemerintah karena lahan yang saya pakai masih menyewa. Makanya, kemarin saya bikin garage sale kecil-kecilan (untuk membiayai sekolahnya) semoga saya punya lahan sendiri dan membangun sekolah yang lebih luas tentu saja dan bisa dibuat anak-anak bermain dengan leluasa," jelasnya.

Yuni berharap, bisa terus memperluas sekolahnya dan membuka cabang di tempat lain. Sehingga semakin banyak anak kurang mampu yang bisa mendapatkan pendidikan.

"Jadi anak-anak Indonesia yang kesulitan dana, terutama yang ada di (kota) Batu tapi pengin sekolah, mereka bisa sekolah di tempat saya," lanjutnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Yuni memang hanya mematok biaya Rp2.500 per anak setiap kali masuk.

"Jadinya saya tidak berpikir bagaimana-bagaimana mudah-mudahan mendapat rezeki, yang penting adalah niatnya, membantu manusia lain," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya