- Pixabay
VIVA.co.id – Belakangan, lomba lari marathon jadi kegiatan favorit kaum urban. Namun perlu diketahui, sebelum menjalani kegiatan fisik ini dibutuhkan latihan yang optimal. Bukan hanya sekedar latihan fisik, tapi, juga harus didukung dengan pengaturan makan serta asupan gizi yang baik untuk menunjang kekuatan saat berlari.
Pelatih Lari Nasional Agung Mulyawan menyarankan, untuk para pelari yang dalam masa persiapan menuju lomba lari marathon, asupan nutrisi yang harus diperhatikan adalah karbohidrat tinggi dan protein tinggi.
"Protein untuk recovery sel karena latihan yang kita lakukan, total dalam hal waktu dan jarak, masih sangat tinggi. Karbohidrat untuk menghasilkan energi. Sementara ketika mendekati hari H, high carbo, low protein. Karena di akhir itu diperlukan energi yang banyak," kata Agung saat ditemui di sebuah acara di Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2016.
Kenapa konsumsi protein dikurangi, karena protein akan membuat otot berkembang sehingga untuk pelari jarak jauh otot yang terlalu besar akan memberatkan pelari. Jadi, semakin kering otot, akan semakin bagus bagi pelari.
Sedangkan karbohidrat tinggi, sangat bermanfaat karena energi yang dibutuhkan untuk pelari jarak jauh sangat panjang. Jarak yang ditempuh bisa 5-10 kilometer.
"Ketika mendekati race, karbo yang banyak itu tidak dari satu macam saja, tapi dari beberapa jenis. Misalnya dalam satu piring ada kentang, nasi, pasta," kata Agung.
Hal ini dilakukan untuk membiasakan pelari dengan asupan karbohidrat yang tinggi ketika menghadapi lomba. Mengatur makanan ini juga harus dilakukan seminggu sebelum lomba. Karena, pelari juga harus menyesuaikan kapasitas tubuhnya, sebanyak apa karbohidrat yang bisa dimakannya.
Cara Jakarta Pikat Wisatawan
Rute yang disiapkan sekaligus untuk menonjolkan keindahan Jakarta.
