Anak yang Sulit Konsentrasi Bisa Jadi karena Kurang Gerak

Ilustrasi homeschooling.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Aktif bergerak untuk anak-anak di usia dini memang dibutuhkan agar menstimulasi hormon perkembangan di otaknya. Ternyata, salah satu dampak hal tersebut adalah anak yang sulit berkonsentrasi.

Heboh Uang Jajan Anak Artis, Arie Untung dan Fenita Arie Terapkan Kesederhanaan

Di usia dini mulai dari nol hingga dua tahun, disarankan agar banyak bergerak karena dibutuhkan untuk perkembangan sensomotor. Di mana, perkembangan sensomotor pada anak bisa mempengaruhi banyak hal.

"Perkembangan sensomotor itu bisa dilihat pada anak menjadi mampu berbicara dengan baik, mudah berkonsentrasi. Dan hal itu memang disebabkan dari banyak gerakan yang dilakukan anak," ujar Psikolog Anak, Roslina Verauli, M.Psi., yang ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, Jumat 23 September 2016.

Mendidik Generasi Tangguh: Tips Dokter Aisah Dahlan Cegah Anak Terjerumus Liberalisme

Dituturkan oleh Vera, aktifitas fisik di usia dini harus sering dilakukan baik secara aktif maupun pasif dengan pantauan dan dampingan orangtua. Dengan membatasi aktifitas fisik, maka secara tidak langsung juga menutup perkembangan sensormotor yang seharusnya sudah berkembang di usia dini.

"Sensomotor itu perkembangan awal banget. Kalau enggak ada perkembangannya, anak jadi sulit bicara dan konsentrasi karena otaknya tidak terstimulasi, terlebih pintu untuk dia bisa belajar jadi tertutup," ucapnya.

Bingung Pilih Sekolah untuk Anak? Ini 5 Tipsnya

Dengan demikian, bergerak memang suatu hal yang tidak bisa disepelekan oleh orangtua. Oleh sebab itu, Vera menyarankan agar orangtua mau mendidik anak untuk tidak malas bergerak.

"Usia nol sampai dua tahun, bermain saja cukup. Usia tiga tahun ke atas, mulai ajak bergerak secara beraturan misal dengan sport," kata Vera.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya