Bangun Sikap Empati Si Kecil dengan Dongeng Binatang

Ilustrasi mendongeng untuk anak.
Sumber :
  • Pixabay/Publikdomainpictures

VIVA.co.id – Mendengarkan cerita dan dongeng, merupakan salah satu kegiatan yang disukai anak-anak. Terlebih, anak-anak sangat antusias saat mendengar kisah dengan binatang sebagai tokohnya.

Klasemen LaLiga: Real Madrid Hancurkan 'Dongeng' Girona

Daya imajinasi anak hingga usia tujuh tahun, dikenal tanpa memiliki batasan. Hal tersebut yang membuat si kecil merasa bahwa tokoh binatang adalah sosok yang menyenangkan.

"Usia anak itu sangat kaya imajinasi. Kenapa mereka suka dengar cerita dengan binatang sebagai tokohnya? Karena ia berimajinasi seakan-akan binatang tersebut memang benar bisa berbicara dan tertawa," ujar Vera Itabiliana, Psi., Psikolog Klinis Anak, Ditemui pada Cerita Petualangan Mama Sigi dan Pepo,Pepsodent, di Senayan, Jakarta, Selasa, 11 Oktober 2016.

Klasemen LaLiga: Dongeng Girona Berlanjut, Real Madrid Ditempel Terus

anak dongeng

Dengan membayangkan sosok bintang, misal singa, jerapah dan kambing yang berperilaku layaknya manusia, akan mudah menarik perhatian si kecil. Dengan begitu, para orangtua harus mampu memilah kisah yang edukatif agar kisah yang diserap si kecil, memberi dampak positif.

Klasemen LaLiga: 'Dongeng' Girona Berlanjut Usai Permalukan Barcelona

"Dengan menarik perhatian si kecil, ceritanya jadi mudah diserap. Apalagi, tampilan gambar yang menarik, bisa membuatnya ikut melakukan kegiatan positif seperti yang dilakukan tokoh binatang yang ia lihat," ujarnya.

Selain itu, kebiasaan mendengar cerita mengenai tokoh binatang ini, membuat si kecil memiliki sikap empati terhadap sosok yang ia dengar. Terlebih, dengan membuat si kecil senang dengan kisah yang diceritakan orangtua, maka memberi waktu kebersamaan yang berkualitas.

"Saat anak senang, mudah membentuk kepercayaan diri si kecil. Ditambah, mempererat bonding antara orangtua dan anak," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya