Yang Perlu Diwaspadai saat Wanita Alami Perdarahan

Ilustrasi perempuan
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA.co.id – Keluar darah dari organ intim wanita bisa terjadi akibat menstruasi. Dan hal ini adalah siklus alami yang rutin dialami wanita.

Keluar Haid Jelang Berbuka Batalkah Puasanya? Begini Kata Ustaz Adi Hidayat

Namun, keluarnya darah dari organ intim wanita, seringkali membuat panik. Sebab, bisa jadi, hal itu merupakan sinyal adanya infeksi. Untuk itu para wanita, Anda perlu tahu, apa saja yang patut dicurigai saat keluar darah dari organ intim wanita seperti dilansir laman Glamour.

1. Perdarahan banyak

Kiky Saputri Idap Kista Ovarium, Kenali Gejalanya!

Keluar banyak darah saat masa menstruasi, seringkali membuat panik dan khawatir. Namun sesungguhnya, hal ini wajar terjadi sesekali waktu di masa menstruasi.

Tapi, jika terjadi secara berkala, ada kemungkinan terjadi perkembangan polip atau fibroid pada uterus Anda. Kemungkinan besar juga, adanya ketidakseimbangan hormon pada kelenjar tiroid. Sebaiknya, kondisi ini segera diperiksakan ke dokter kandungan.

Ramai Seblak Jadi Penyebab Endometriosis, Begini Kata Dokter

2. Siklus yang acak

Pada umumnya, siklus menstruasi terjadi mulai dari 21 hingga 35 hari. Sebagian besar wanita memang tidak memiliki jadwal siklus yang reguler, tapi, perlu diwaspadai jika menstruasi tidak kunjung datang hingga dua bulan kemudian.

Adanya kemungkinan Polisistik ovarium sindrom, yang umum terjadi pada wanita usia 20 tahun, sehingga butuh perawatan khusus dari tim medis. Selain itu, kemungkinan pemakaian alat kontrasepsi, juga menjadi penyebab dari siklus menstruasi yang tidak teratur.

3. Perdarahan setelah hubungan intim

Jika terjadi perdarahan usai berhubungan intim, namun hanya sesekali, mungkin bukan sesuatu yang serius. Tapi, saat terjadi terlampau sering, hal itu bisa menjadi indikasi adanya infeksi pada vagina.

Pil KB

Ilustrasi pil KB

4. Perdarahan dalam jangka panjang

Adanya kemungkinan perdarahan usai pemasangan dari alat kontrasepsi maupun konsumsi pil KB. Tapi, umumnya hanya terjadi selama tiga bulan usai konsumsi pil KB, atau maksimal enam bulan usai pemasangan IUD.

Jika melebihi waktu tersebut, segera cek ke dokter Anda karena bisa jadi sinyal adanya infeksi maupun pertumbuhan tumor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya