- Pixabay/jimmyxrose
VIVA.co.id – Setiap orangtua pasti ingin selalu memberikan asupan makanan bergizi kepada buah hatinya. Karenanya, orangtua tidak pernah lupa untuk selalu menyiapkan makanan sehat di rumah.
Namun, seringkali apa yang diharapkan orangtua tidak selalu direspons baik oleh anak. Banyak anak yang justru tidak menyukai makanan yang sudah disiapkan di rumah dan lebih memilih jajanan luar.
Menurut Chef Stefu Santoso dari Association of Culinary Professionals Indonesia, keadaan ini bisa jadi karena kesalahan orangtua dalam menyiapkan makanan untuk anak-anaknya.
"Saking sehatnya, orangtua lupa dengan rasanya. Orangtua menanamkan untuk selalu makan sehat tapi pada akhirnya makanan yang dibuat kehilangan rasa sehingga anak enggan makan di rumah. Ketika mereka ke luar makan junk food yang rasanya lebih gurih, dia mendapat sensasi baru dan akhirnya membuat anak lebih doyan junk food," urai Stefu dalam acara Nestle Healthy Kids di Jakarta.
Karenanya, Stefu menyarankan agar orangtua mengubah cara penyajian makanan di rumah. Makanan sehat pun ternyata bisa dibuat dengan cara sederhana dan tetap enak. Sehingga bisa mengubah pola pikir anak, bahwa makan enak adalah di rumah.
"Kita tidak bisa menghindari junk food atau makan di luar. Asalkan kita bisa menyeimbangkan dengan buah dan sayur yang sekarang pun sudah banyak dijual dalam bentuk potongan kecil atau salad yang dikemas," kata Stefu.
Stefu memberikan trik bagaimana menjadikan makanan junk food menjadi makanan sehat yang dapat dibuat di rumah. Seperti misalnya ayam goreng.
Triknya ada pada cara memasak yang tepat. Menggoreng ayam tepung sebaiknya adalah dengan minyak penuh atau teknik memasak deep fried supaya bagian luar garing tapi bagian dalam tetap moist.
Kalau digoreng dengan setengah tenggelam, itu hanya akan membuat ayam semakin kering dan semakin banyak menyerap minyak.
