- Pixabay/Kropekk_pl
VIVA.co.id – Stunting adalah kondisi di mana tinggi badan balita itu lebih pendek dari yang seharusnya bisa dicapai pada umur tertentu. Permasalahan tinggi badan rata-rata anak di Asia dan dunia kini masih jadi permasalahan lembaga kesehatan dunia. Banyak faktor yang disebutkan sebagai penyebab stunting pada anak. Salah satunya minimnya persediaan air bersih.
Masalah kebutuhan akan air bersih, memang bukan hanya terbatas pada aspek lingkungan melainkan diperuntukkan bagi segala aspek kehidupan, salah satunya sebagai faktor penentu kualitas generasi muda Tanah Air.
"Tantangan yang belum dicapai oleh MDGs (Millennium Development Goals) sendiri yaitu tingginya anak-anak stunting karena kurangnya akses air bersih dan sanitasi. Masa depan Indonesia juga bergantung pada hal itu," ujar Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Indonesia, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, Prof., S.E., M.U.P., Ph.D., di Berbagi Inspirasi Air Untuk Semua oleh Aqua, di Epicentrum Walk, Jakarta, Rabu 26 Oktober 2016.
Menurut Bambang, demografi populasi produktif di Indonesia, sebetulnya memiliki angka yang cukup besar. Namun, jika sumber daya manusia ini tidak diperhatikan secara benar, akan ada kemungkinan bahaya stunting yang mengintai.
"Anak-anak stunting, dikarenakan kekurangan konsumsi air minum, air putih. Padahal, usianya yang produktif, diharapkan mampu bekerja dengan kualitas yang baik," kata Bambang.
Ditambahkannya, akses kemudahan pada air bersih untuk dikonsumsi, akan sangat berdampak pada kinerja anak muda yang semakin produktif karena mencegah adanya kasus stunting, di mana kasus tersebut masih cukup tinggi di Indonesia. Oleh karenanya, jika permasalahan air bersih segera diatasi, maka dampak baik pada negara juga bisa terjadi, salah satunya yaitu perputaran ekonomi yang baik.
"Adanya akses mudah untuk air bersih, maka mencegah children stunting, sehingga meningkatkan kualitas kerja usia di masa produktif dan akhirnya meningkatkan perekonomian Indonesia."
