Ajarkan Enam Langkah Cuci Tangan pada Anak Sejak Dini

Ilustrasi mencuci tangan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA.co.id – Anak-anak sangat suka bermain sambil kotor-kotoran, menyentuh berbagai macam benda yang mungkin menjadi tempat bersarangnya kuman. Tanpa disadari, setelah itu seringkali mereka langsung menyentuh makanan atau mulut mereka, tanpa mencuci tangan.

Sederet Tips Menjaga Kesehatan Kulit Bayi, Orangtua Wajib Tahu

Untuk itu, peran orangtua sangat diperlukan dalam mengajarkan anak agar segera mencuci tangan setelah selesai bermain. Tak hanya setelah bermain, mengajarkan anak untuk terbiasa mencuci tangan setelah dan sebelum buang air kecil dan besar, setelah bersin atau batuk, setelah memegang sampah, dan hewan peliharaan juga perlu diajarkan.

Itu karena tangan bisa menjadi tempat berkumpulnya berbagai macam bakteri, kuman dan virus yang bisa menimbulkan berbagai macam penyakit seperti meningitis, hepatitis A dan C, gangguan usus dan diare. Dengan mencuci tangan yang baik dan benar, bisa meminimalisir risiko terkena penyakit tersebut.

Hidup Terlalu Higienis, Picu Penyakit?

Kebiasaan baik inilah yang perlu diajarkan pada anak-anak sejak dini. Menjadikan kegiatan mencuci tangan sebagai suatu hal yang menyenangkan.

Dalam kegiatan ke beberapa sekolah dasar bersama Lifebuoy, Chief Operating Officer Rs Pondok Indah, dr. Yuliana, MARS, mengatakan, bahwa kegiatan belajar cuci tangan merupakan salah satu cara untuk mengingatkan masyarakat khususnya anak-anak pentingnya membiasakan cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

Setop, Jangan Terlalu Sering Mencuci Tangan Anak

Dr. Felix Samuel, M.Kes, dari Rumah Sakit Pondok Indah menjelaskan, bahwa mencuci  tangan tidak hanya membilas tangan dengan air. Ada enam tahap dalam mencuci tangan yang benar menurut World Health Organisation (WHO). Demikian dari rilis yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 23 November 2016.

Pertama, gosokkan telapak tangan yang satu dengan yang lain, kemudian telapak tangan kanan menggosok punggung tangan kiri dan sela-sela jari dan sebaliknya. Tahap ketiga adalah gosok ke sela-sela jari dari kedua telapak tangan. Kemudian gosok punggung jari-jari ke telapak tangan dengan saling berlawanan dan jari-jari saling bertautan

Setelah itu, gosok dengan memutar ibu jari tangan kiri dalam genggaman tangan kanan dan sebaliknya. Terakhir, gosok dengan gerakan memutar, ke depan dan ke belakang dengan posisi jari-jari tangan kanan terkunci pada telapak tangan kiri, dan sebaliknya.

"Tubuh kita ditutupi dengan kuman yang membantu kita tetap sehat. Kuman paling mudah menyebar melalui kontak tangan, yang dapat membuat orang sakit. Jadi salah satu cara terbaik menghentikan penyebaran kuman adalah dengan mencuci tangan," kata Felix menjelaskan.

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya