Tiga Ciri Obat Palsu Perlu Anda Tahu

Jutaan Butir Obat Palsu Diamankan Polres Jakarta Utara
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Peredaran obat palsu masih menjadi isu hangat di Indonesia. Apalagi secara fisik obat palsu ini masih sulit dibedakan dari yang asli.

8 Manfaat Manfaat Buah Nanas untuk Kesehatan Tubuh, Bisa Turunkan Berat Badan!

Teddy Iman Soewahjo, Ketua Harian Pharma Materials Management Club (PMMC) mengatakan bahwa ada tiga ciri obat palsu yang selama ini ada di Indonesia. Yakni dari bahan baku, dosis, hingga kemasan.

"Satu, produk obat palsu itu misalya adalah dia semestinya mengandung parasetamol. Namun, dalam produk palsu dia tidak menggunakan iti melainkan bedak atau tepung terigu. Sehingga tidak ada khasiatnya ketika digunakan pasien," ujar Teddy saat media briefing di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu, 14 Desember 2016.

Ngeri! Dampak Buruk Begadang bagi Kesehatan, Berisiko Kematian

Kemudian, kriteria lainnya adalah misalnya dikatakan obat tersebut mengandung 500 mg. Tapi, pada obat palsu tidak dimasukkan 500 mg misalnya hanya 250 mg saja.

Yang ketiga, Teddy melanjutkan, produk palsu ini benar-benar sama seperti yang asli. Hanya saja obat ini tidak diproduksi oleh perusahaan produsen obat tersebut. Pembuat obat palsu ini mengambil keuntungan karena mereka tidak perlu lagi mengeluarkan biaya untuk marketing.

10 Manfaat Minyak Kelapa yang Sering Dianggap Remeh, Singkirkan Lemak Membandel

"Karena proses marketing sudah dilakukan oleh perusahaan aslinya," kata Teddy.

Sebenarnya, menurut Teddy, packaging atau kemasan bisa menjadi salah satu cara jitu mendeteksi obat palsu. Namun, para pelaku pembuat obat palsu semakin cerdik sehingga mereka bisa mendapatkan kemasan asli dan produk palsu pun semakin sulit dibedakan.

"Mungkin ada oknum dari pabrik farmasi itu sehingga kemasan yang dikirim bisa diselundupkan. Sekarang kita membuat kemasan dengan tambahan yang disebut sebagai ornamen supaya tidak mudah dipalsukan," terangnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya