Jerawat di Area Kewanitaan, Wajarkah?

Ilustrasi wanita mengalami infeksi saluran kencing
Sumber :
  • pixabay/holdosi

VIVA.co.id – Merupakan hal yang wajar jika muncul jerawat pada kulit wajah, punggung, dan leher. Karena area tersebut paling sering terpapar debu, dan mengeluarkan minyak, sehingga menimbulkan jerawat.

5 Dampak Buruk Stres Buat Kesehatan Kulit, Penuaan Dini Hingga Bikin Kusam

Namun, apa jadinya jika jerawat muncul justru di area intim wanita. Wajarkah hal itu terjadi?

Jerawat di vagina mungkin terjadi. Karena, di beberapa area kewanitaan memiliki tekstur kulit yang sama seperti area wajah dan punggung, sehingga memungkinkan jerawat timbul.

Wajah Glowing Bebas Flek Hitam dan Jerawat di Hari Raya? Simak Tips Ampuhnya!

Kondisi ini disebut jerawat vulva, yang umumnya terjadi saat bulu-bulu halus tumbuh atau usai dicukur. Apalagi, hal yang wajar bagi Anda penyuka olahraga yang membuat area kewanitaan berkeringat.

"Saya sering melihat jerawat vulva, yang umum terjadi pada penyuka olahraga. Di mana, aktivitas olahraga menyebabkan lebih banyak gesekan untuk vulva," ujar spesialis ObGyn, Catherine Goodstein, MD, dikutip dari laman Glamour.

Bopeng Parah Bekas Jerawat Ternyata Bisa Disiasati Buat Dihilangkan, Begini Caranya

Terlebih, Catherine mengakui bahwa olahraga dapat membuat keringat berlebihan pada vagina. Sehingga, produksi sebum yang bergesekan dengan ketatnya kostum olahraga, dapat menghasilkan jerawat.

Namun, para wanita harus mampu membedakan jerawat vulva dengan penyakit serius terkait area kewanitaan. Jerawat yang normal, nampak seperti jerawat pada umumnya yang memiliki bintik putih putih pada ujungnya apabila sudah meradang.

Berbeda jika jerawat muncul dengan disertai rasa tidak nyaman akibat produksi cairan berlebih. Apalagi, jika disertai dengan rasa nyeri dan berwarna kehitaman, yang biasa disebut hidradenitis suppurativa.

Kondisi tersebut biasa terjadi akibat adanya gangguan hormon dari pemakaian pil kb. Namun, kondisi itu bisa disembuhkan dengan antibiotik, yang tentu saja sesuai petunjuk dokter.

Untuk mengatasi jerawat vulva, Catherine memberi saran bahwa cukup berikan kompres hangat di area itu. Ia juga menambahkan bahwa pemakaian krim jerawat tidak berfungsi karena akan bersentuhan dengan pakaian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya