Kualitas Konsultasi Tentukan Kesembuhan Optimal Pasien

Stetoskop dokter
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Salah satu alasan para pasien menghindari mengganti merek obat, yakni karena kurangnya pemahaman terkait obat merek baru. Di sini dibutuhkan peran seorang dokter yang mampu mengedukasi dengan baik. Sayangnya, pelayanan tenaga medis, khususnya dokter, dimulai sejak konsultasi berlangsung. Sayangnya, momen tersebut seringkali tidak terasa maksimal bagi para pasien.

Tilep Dana Kapitasi JKN Rp2,7 Miliar, Pejabat di Medan Jadi Tersangka

"Setiap sakit, biasanya penyebabnya berbeda lagi. Dengan begitu pasti obat beda dan obat baru itu butuh penjelasan beda lagi dari dokter," ujar Guru besar bidang ekonomi kesehatan FKM UI, Prof. dr. Hasbullah Thabrany, di acara Wajah Pelayanan Obat JKN, di kawasan Kasablanka, Kamis 22 Desember 2016.

Menurut Hasbullah, sudah menjadi tahapan pengobatan para dokter dengan memberikan konsultasi yang tepat.

Kemenkes Siap Evaluasi Obat Modern Asli Indonesia

“Edukasi tepat butuh waktu lama. Intinya setiap dokter harus mau menjelaskan pada pasien terkait obat itu," jelasnya.

Bahkan, Hasbullah menegaskan, momen konsultasi tersebut merupakan waktu yang tepat untuk memberikan edukasi dan pemahaman baru pada pasien. Sehingga, membutuhkan kurun waktu tertentu dalam momen konsultasi itu.

Dua Cara Ini Bisa Bikin OMAI Jadi Tuan Rumah di Negeri Sendiri

"Standar waktu konsultasi dokter dengan pasien harus ditingkatkan. Minimal 15 menit untuk pasien baru dan 10 menit pasien lama," kata dia.

Ilustrasi Bank Dunia.

Bantu Kembangkan Program JKN, Bank Dunia Kasih Pinjaman RI US$400 Juta

Pinjaman itu diberikan guna memperluas cakupan sasaran penerima dan meningkatkan pelayanan Program JKN.

img_title
VIVA.co.id
17 Desember 2021