- pixabay/publicdomainpictures
VIVA.co.id – Inovasi teknologi untuk deteksi kanker terus dikembangkan. Salah satu penemuan terbaru adalah deteksi melalui napas.
Sebuah studi menyebutkan bahwa kini keberadaan kanker bisa diketahui hanya dengan memeriksa hembusan napas seseorang. Salah satu peneliti bernama Hossam Haick dari American Chemical Society Nano tersebut, menyebutkan bahwa teknologi canggih yang ia miliki telah dikerjakan selama bertahun-tahun. Alat pendeteksi itu dinamakan Electronic Nose.
Dikutip dari Fox News Health, para peneliti telah melakukan uji coba pada teknologi tersebut menggunakan contoh napas dari lebih 1.400 orang. Di mana, dari contoh yang diberikan, teknologi itu mampu mendiagnosa 17 penyakit berbeda, diantaranya beberapa jenis kanker seperti kanker paru, kanker serviks, dan kanker prostat.
Selain itu, ia juga mampu mendeteksi penyakit lain seperti parkinson's, multiple sklerosis, gagal ginjal dan penyakit Crohn. Alat canggih itu mampu mendeteksi penyakit dengan keakuratan sebesar 86 persen.
Teknologi milik Haick ini menggunakan nanoarrays cerdas untuk mencium napas dan mengidentifikasi kandungan organik pada kadar molekular. Ketigabelas kandungannya, dengan jumlah dan jenis berbeda, menciptakan tanda napas yang berbeda untuk tiap penyakit.
Sayangnya, kesuksesan yang hanya mencapai 86 persen itu masih terlalu rendah untuk digunakan di dunia nyata. Tapi, para peneliti yakin, pada beberapa tahun mendatang, teknologi itu bisa berguna untuk masyarakat sebagai pencegahan pertama di rumah.
(ren)
Waspadai, Sering Kembung dan Tak Nafsu Makan Tanda Kanker Ovarium Mengintai
Bukan tanpa alasan, kanker ovarium kerap terlambat dideteksi karena gejala awalnya yang tak khas. Meski pada umumnya kanker ovarium tak disertai gejala pada stadium awal.
