Sering Berargumen dengan Pasangan, Sehatkah?

Ilustrasi pasangan sedang bertengkar.
Sumber :
  • pixabay/LindsayFox

VIVA.co.id – Saat berada dalam sebuah hubungan, adu argumen pasti akan terjadi. Namun, ketika kondisi tersebut terjadi terus menerus, suasana hubungan menjadi kurang harmonis.

Berani Nge-date di Tempat Umum, Chaeyoung TWICE dan Zion T Sudah Pacaran 6 Bulan

Menurut psikolog Joseph Cilona, adu argumen dengan pasangan adalah hal normal. Sayangnya, adu argumen bisa terjadi tanpa henti dan timbul konflik terus menerus.

Dengan pendapat yang sama, psikolog Ramani Durvasula menjelaskan bahwa memiliki adu argumen sesekali adalah hal wajar. Hal tersebut berarti Anda masih memperhatikan hubungan dengan pasangan dan menginginkan yang terbaik untuk kalian berdua.

Agensi Benarkan Karina aespa dan Lee Jae Wook Putus: Fokus pada Pekerjaan

Saat adu argumen terjadi sepanjang waktu, terapis David Klow menyarankan agar mempertanyakan seberapa sering Anda dan pasangan memperbaiki konfilik tersebut. Artinya, cukup baikkah penyelesaian masalah antara Anda dan pasangan?

"Pasangan yang mampu menyelesaikan konflik dan mengubahnya menjadi hal yang harmonis, akan memiliki pertengkaran produktif, yang artinya memicu keintiman lebih besar," ujar David, seperti dikutip dari laman Glamour.

Baru 5 Minggu Go Public, Karina Aespa dan Lee Jae Wook Dikabarkan Putus

Kualitas menyelesaikan masalah menjadi kunci utama saat terjadi pertengkaran. Jika Anda mampu adu argumen dengan cara yang sopan dan menghargai pasangan, hubungan Anda masih baik. Misal menggunakan kalimat seperti "Saya merasa marah" atau "Saya merasa tidak pernah didengarkan".

Namun, jika Anda dan pasangan lebih banyak menggunakan kalimat yang menyudutkan, hal itu cenderung bukan pasangan yang sehat. Misal, saling menyalahkan dan menyudutkan dengan mengkritik kepribadian.

Selain itu, ada beberapa tanda bahwa pertengkaran Anda dan pasangan merupakan hal yang tidak sehat dalam sebuah hubungan, mencakup mengaitkan masa lalu, mempermasalahkan hal yang sama tanpa adanya solusi, dan Anda merasa sedih dengan kondisi tersebut. Jika rasa sedih, tidak nyaman, takut dan kecewa mulai hadir akibat kondisi tersebut, maka sebaiknya segera pertanyakan tujuan hubungan Anda.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya