- cancercare.org
VIVA.co.id – Selain kanker payudara, kanker serviks menempati urutan sebagai kanker yang paling banyak diderita oleh wanita. Penyebab dari kanker leher rahim ini, 99 persen dipicu oleh Human Papillomavirus (HPV).
Setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks. Bahkan, tercatat 21 wanita di Indonesia meninggal setiap harinya karena kanker serviks.
"99 persen kanker serviks disebabkan oleh HPV. Jadi, virus HPV ini berbahaya jika tidak dideteksi dini," ujar Spesialis Kandungan, dr. Ferdhy Suryadi, SpOG (K-FER), di Siloam Kebon Jeruk, Jakarta, Kamis 9 Februari 2017.
Dilanjutkan Ferdhy, faktanya terdapat delapan dari 10 pria dan wanita yang terinfeksi HPV. Proses HPV berkembang menjadi kanker serviks, dimulai saat imunitas tubuh diserang sehingga antibodi tubuh secara perlahan menurun dan mengakibatkan infeksi HPV semakin berkembang bebas.
"Virus bisa masuk ke dalam stem cell dan dia tumbuh lebih cepat. Kalau sudah menembus membran basal dan masuk pembuluh darah maka bisa menyebar ke seluruh tubuh," lanjutnya.
Meski sudah memasuki tubuh, virus HPV tidak serta merta berubah menjadi sel kanker. Sebab, butuh belasan tahun lamanya untuk perubahan menjadi kanker serviks.
"Maka dari itu, pentingnya deteksi dini melalui pap smear, bisa menurunkan angka kejadian kanker. Biasanya saat HPV positif, kita berikan obat dan akan sembuh dengan sendirinya," kata dia.