Konsumsi Kokain Picu Hubungan Seks Tidak Aman

Narkotika jenis kokain.
Sumber :
  • REUTERS / John Vizcaino

VIVA.co.id – Kokain merupakan stimulan yang dapat memberi rasa bahagia berlebihan serta efek halusinasi yang berbahaya. Bahkan, studi terbaru menemukan, kokain membuat penggunanya memiliki hasrat untuk melakukan hubungan seks secara tidak aman.

Pengungkapan Pengepul Besar Kokain Selundupan di Pelabuhan Rotterdam

Studi yang dirilis dalam Psychopharmacology menyebutkan, pengguna kokain tidak hanya meningkatkan kejadian kekerasan seks, namun juga kecenderungan melakukan hubungan seks secara tidak aman. Pengguna kokain cenderung tidak menggunakan kondom, yang membuat kesehatan seksual terancam.

"Kokain memberi pengaruh dalam meningkatkan keinginan seks, dan jika tidak menggunakan pengaman, keinginan tersebut tetap tidak terbendung dan hubungan seks menjadi tidak aman," ujar penulis studi, Matthew Johnson, yang dikutip dari Medical Daily.

Operasi Penggerebekan Narkoba Terbesar di Amerika Tengah

Para peneliti turut menemukan dampak buruk pengguñaan kokain, yaitu tubuh yang sangat kurus. Hal ini diakibatkan karena kokain memberi dampak menekan keinginan untuk makan dan tubuh menjadi sulit menyerap lemak.

Selain itu, kokain yang merupakan stimulan, menjadikan fungsi kerja jantung lebih sulit. Detak kerja jantung meningkat dan tekanan darah menjadi lebih tinggi. Sehingga, tidak jarang, serangan jantung mengintai pengguna kokain.

Istri Kartel Narkoba Kelas Kakap Asal Meksiko Ditangkap

Para pengguna kokain ini juga cenderung mengalami mood yang berubah-ubah. Sebab, kokain merusak kadar normal dopamin di otak. Maka suasana hati, juga akan sering berubah-ubah bergantung pada dopamin tersebut.

Bahayanya lagi, ketidakseimbangan dopamin dari pemakaian kokain dapat memicu penyakit mental seperti delirium, psikotik episodes dan bahkan disfungsi seksual. (ren)

Ilustrasi paket kokain.

Kokain Tercemar Zat Beracun Tewaskan 17 Orang dan 56 Dirawat di RS

Sedikitnya 17 orang tewas dan 56 lainnya dirawat di rumah sakit di Argentina setelah mengonsumsi kokain yang diduga tercemar zat beracun.

img_title
VIVA.co.id
3 Februari 2022