- Pixabay
VIVA.co.id – Batuk, sebenarnya bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan tubuh di saluran pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap iritasi di tenggorokan karena adanya lendir, makanan, debu, asap dan sebagainya.
Dilansir laman Medical Daily, dalam 24 jam, setidaknya manusia akan mengalami batuk, sebagai cara mengeluarkan benda asing melalui tenggorokan dan dada. Namun, ada beberapa kondisi batuk yang tidak dapat diabaikan dan cenderung berbahaya.
Dibutuhkan tujuh bagian tubuh untuk mampu batuk dan mengeluarkan benda asing dari dalam. Terkadang, batuk bukan hanya cara tubuh mencegah penyakit, melainkan gejala bahwa Anda sudah sakit.
Batuk kering biasanya jarang memiliki mukus (dahak) sehingga membuat tenggorokan iritasi. Ada kemungkinan hal ini disebabkan alergi dari lingkungan seperti rokok.
Selain itu, batuk kering bisa menjadi tanda tubuh mengalami asma atau efek samping dari suatu obat. Dan bahkan, jika berlangsung lama, ada indikasi penyakit refluks lambung, yaitu kondisi saat asam lambung naik menuju tenggorokan.
Kemudian, batuk jenis basah biasanya berkaitan dengan banyaknya mukus. Alergi juga bisa menjadi penyebabnya, namun kondisi lain yang berbahaya bisa juga menjdi pemicunya, seperti infeksi sistem pernapasan dan kondisi jantung, juga tidak bisa diabaikan.
Jika batuk basah disertai darah dalam waktu tujuh hari, ada kemungkinan kanker paru sudah menyerang. Selain itu, dahak yang berwarna kuning atau hijau, menjadi gejala pneumonia. Dan batuk basah yang rutin setiap pagi, ada kemungkinan tanda COPD menyerang.