- pixabay/takazart
VIVA.co.id – Baru-baru ini, suatu tim peneliti telah menemukan bahwa kepribadian seseorang mempengaruhi kebiasaan makan sehari-hari. Mereka yang memiliki kepribadian terbuka dan ekstrovert terungkap, lebih banyak mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran dibandingkan dengan yang lain.
Dilansir Huffingtonpost, laporan baru, yang diterbitkan dalam jurnal Frontiers in Psychology, menganalisis kebiasaan makan lebih dari 1.000 orang dewasa usia muda mulai dari 17 hingga 25 tahun. Para peneliti memberi tes untuk mengukur lima karakter kepribadian, keterbukaan terhadap pengalaman, kesadaran, ekstroversi, keramahan, dan neuroticism.
Kemudian mereka meminta beberapa peserta untuk mencatat makanan harian yang dikonsumsi selama 21 hari dan lainnya selama 13 hari. Peserta yang tercatat lebih terbuka mengkonsumsi sekitar 4,5 lebih porsi buah dan sayuran per minggu dibandingkan mereka yang cenderung tertutup. Mereka yang tertutup juga mengkonsumsi makanan yang kurang sehat, seperti keripik kentang atau kentang goreng.
Menurut Tamlin Conner, seorang profesor di Universitas Otago di Selandia Baru, kemungkinan bahwa orang-orang yang terbuka untuk pengalaman baru dan mengharapkan bisa mendapatkan pengalaman yang sama terhadap makanan.
Kepribadian mereka dapat membuat mereka lebih bersemangat untuk mencoba buah baru dan sayuran, atau cukup berani untuk terus bereksperimen dengan orang yang mereka tidak awalnya suka.
Dia juga menambahkan bahwa makan makanan sehat juga dapat menyebabkan orang merasa lebih terbuka. Studi lain Conner menemukan bahwa dalam jangka pendek, makan lebih banyak buah dan sayuran menignkatkan vitalitas dan motivasi, y6ang merupakan kunci dari ekstroversi.
"Cobalah untuk menumbuhkan sikap keterbukaan, terutama terhadap makanan sehat yang tidak biasa. Pergi ke pasar dan cari dengan teliti makanan baru, dan coba pengalaman seperti orang terbuka,” kata Conner.