Manfaat Akupunktur Sama dengan Olahraga

Dr Inayah Budiastri, MS, SpGK
Sumber :
  • Viva.co.id/Linda Hasibuan

VIVA.co.id – Pengobatan alternatif akupunktur memang telah lama hadir di Indonesia. Pengobatan yang menggunakan jarum kecil ini kian hari kian digandrungi, karena banyak orang beralih ke pengobatan ini setelah gagal menjalani pengobatan medis.

Benarkah Bell's Palsy Bisa Sembuh dengan Akupuntur?

Berbagai penyakit yang kelasnya ringan hingga superberat seperti diabetes melitus, stroke, atau kanker diklaim dapat diatasi dengan akupunktur. Menurut dr. Inayah Budiastri, MS, SpGK dari Klinik Hang Lekiu, pengobatan akupunktur memang awalnya diperkenalkan untuk kesehatan. Melakukan pengobatan akupunktur selama 30 menit sama saja halnya dengan melakukan olahraga selama 1-1,5 jam.

"Sebenarnya akupunktur memang untuk kesehatan. Hal yang ditimbulkan dari akupunktur adalah relaksasi dan juga kontraksi otot. Dari penelitian diketahui bahwa dengan 30 menit kita diakupunktur, metabolisme yang terjadi sama dengan kita berolahraga 1 hingga 1,5 jam," ujar Inayah kepada VIVA.co.id, di kawasan Jakarta Selatan, Jumat, 10 Maret 2017.

Akupuntur Diklaim Efektif Kurangi Rasa Sakit Akut

Dia menuturkan bahwa akupunktur tidak hanya untuk kesehatan tubuh, tapi dapat meningkatkan keseimbangan homeostasis pasien. Selain itu, dapat menghilangkan rasa sakit yang diderita seseorang.

Pada saat terapi penusukan jarum, para pasien harus tenang dan rileks. Umumnya, penusukan jarum tersebut memanfaatkan rangsangan pada titik-titik akupunktur tubuh pasien, telinga atau kulit kepala untuk memengaruhi aliran bioenergi tubuh.

Akupuntur dan Totok Wajah, Lebih Cepat Mana Kencangkan Kulit

Lamanya terapi antara 15 sampai dengan 20 menit. Aplikasi pengobatan akupunktur ini juga dapat memengaruhi aliran bioenergi tubuh.

"Pengobatan ini tidak hanya untuk mengembalikan keseimbangan homeostasis, tapi juga guna menimbulkan berbagai efek, seperti penghilang rasa sakit dan pembiusan. Akupunktur memanfaatkan rangsangan pada titik-titik tubuh pasien, seperti telinga atau kulit kepala untuk memengaruhi aliran bioenergi tubuh," tuturnya. (art)

Terapi penyembuhan alternatif dengan sengatan lebah.

Dua Tahun Terapi Lebah, Wanita Tiba-tiba Tewas Gagal Organ

Dia mengikuti apitheraphy setiap bulan.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2018