Alasan Vaksin HPV Diberikan Sejak Usia 9 Tahun

Ilustrasi vaksin atau jarum suntik.
Sumber :
  • Pixabay/PhotoLizM

VIVA.co.id – Pemberian vaksin HPV digunakan dalam rangka mencegah terjadinya ragam kanker di tubuh, khususnya kanker serviks. Semakin dini pemberiannya, semakin baik proteksinya pada tubuh.

Titiek Puspa Akui Idap Kanker Serviks, Gimana Pencegahannya Ya?

Dari rekomendasi WHO, pemberian vaksin diberikan sejak usia sembilan tahun. Pemberian di usia tersebut, diulang selama dua kali dosis.

"Vaksin diberikan sejak usia muda, agar memproteksi lebih baik. Antibodi di usia sembilan tahun itu masih sangat bagus dibandingkan imun di usia tua, jadi pemberian dua kali dosis saja sudah cukup," ujar Ketua HOGI, Prof Dr dr Andrijono, SpOG(K), di kawasan Menteng, Jakarta, Selasa 11 April 2017.

Bahayanya kalau Vaksin HPV Terlambat Diberikan

Vaksinasi di usia muda menunjukkan kemampuan diri yang lebih baik. Data di Swedia menunjukkan, bila vaksinasi diberikan di usia kurang dari 17 tahun, kemampuan dirinya lebih banyak dari 75 persen.

"Sedangkan di usia 14-45 tahun diberikan dalam tiga kali dosis. Dan untuk yang sudah menikah, jika memang hasil skriningnya negatif pada HPV, maka bisa diberikan vaksin juga," ujarnya lagi.

Jelang Nikah, Bunga Jelitha-Syamsir Alam Vaksin HPV

Keamanan vaksin HPV telah dibuktikan melalui penelitian ilmiah. Pada program vaksinasi di Jakarta tahun lalu, tidak ada keluhan efek samping, kecuali bengkak atau nyeri di lokasi suntikan. Di seluruh dunia pun tidak ditemukan efek samping yang serius.

"Vaksin ini melindungi dari kanker serviks sampai 70 persen. Dibandingkan skrining, vaksin jauh lebih efektif, karena membasmi lesi prakanker yang timbul," ujarnya.

Ilustrasi vaksin.

Ibu Hamil Terinfeksi Virus HPV, Ini Bahayanya Bagi Janin

Penelitian yang dilakukan pada 960 wanita hamil dan melahirkan di Korea, sekitar 24 persennya ditemukan adanya virus HPV.

img_title
VIVA.co.id
13 Maret 2021