Mitos Aplikasi Kencan Online di Era Milenial

Ilustrasi menulis.
Sumber :
  • Pixabay/ StartupStockPhotos

VIVA.co.id – Aturan berkencan di era milenial, terkadang terdengar begitu berbeda. Banyak larangan kencan, yang dibentuk oleh generasi milenial, yang sebenarnya hanya mitos belaka.

5 Pelajaran Hidup di Serial Tinder Swindler, No 3 Sering Terjadi

Setiap tahun, aplikasi kencan melakukan survei pada warga Amerika yang berusia 18 tahun dan lebih. Survei tersebut mengenai kencan, bercinta dan jatuh cinta pada pasangan. Yang hasilnya, lebih dari 5.000 partisipan survei, mengaku percaya dengan mitos-mitos yang berkaitan dengan hal tersebut.

Dilansir laman Glamour, salah satu mitos yaitu banyak yang tidak lagi menginginkan kencan. Kenyataannya, 22 persen menginginkan sebuah hubungan dengan pasangan, 42 persen membuka hati untuk menjalin hubungan, serta 30 persen dari mereka yang sangat ingin menjalin hubungan di tahun ini.

Wanita Ini Jadi Korban Penipuan Cinta Lewat Tinder Hingga Rp9,3 Miliar

Kemudian, mitos kedua yaitu banyak yang menyepelekan aplikasi kencan online untuk berkenalan dengan orang baru. Padahal, hasil survei menyatakan bahwa para partisipan empat kali lebih banyak menggunakan aplikasi online untuk berkencan.

Faktanya lagi, aplikasi online sering digunakan untuk bertemu dengan orang baru yakni sebanyak 40 persen partisipan yang aktif melakukan kencan melalui aplikasi online. Uniknya lagi, aplikasi Tinder yang seringkali dikeluhkan oleh kaum milenial, ternyata menjadi yang paling disukai untuk memilih teman kencan.

Pacaran di Aplikasi Kencan Online Gak Kurangi Keintiman Saat Valentine

Menariknya, meski para generasi milenial menyangkal kegunaan aplikasi kencan online, nyatanya lebih dari 50 persen dari mereka yang memiliki akun di aplikasi tersebut. Bahkan, 75 persennya mengaku telah bertemu beberapa kali dengan seseorang dari aplikasi online tersebut.

Yzabel Dzisky.

Curhat Korban Fatamorgana Deepfake di Aplikasi Kencan Online

Yzabel Dzisky telah ditipu lewat teknologi deepfake. Pria yang dicintainya itu ternyata hasil karya hacker yang menggunakan identitas curian yang dimanipulasi.

img_title
VIVA.co.id
13 Februari 2022