Jika Anda Melewatkan Sarapan, Ini yang Terjadi pada Tubuh

Ilustrasi sarapan.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Kesibukan kerap membuat orang sulit memiliki waktu untuk sarapan. Hal ini membuat nutrisi yang dikonsumsi tidak memenuhi kebutuhan tubuh. Akibatnya, banyak orang memilih menggabungkan makan siang dan sarapan.

Teh Manis dan Nasi Goreng Bukan Sarapan Ideal, Begini Anjuran Pakar

Padahal, saat bangun tidur di pagi hari, tubuh sangat membutuhkan asupan baru dari sarapan. Sebab, cadangan makanan di malam hari sudah tidak lagi mencukupi untuk tubuh dalam menjalani berbagai aktivitas.

"Kalau kita makan, sebagian disimpan jadi cadangan di dalam tubuh dalam waktu maksimal 10 jam. Misal, terakhir makan jam 7 atau 8 malam, jam 6 pagi cadangan energi pasti sudah habis," ujar Kepala Departemen Medik Ilmu Gizi RSU Cipto Mangunkusumo, Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MS, MSc, SpGK (K), kepada VIVA.co.id di Jakarta.

Lupakan Nasi Goreng, Ini Menu Sarapan Sehat Hanya 3 Bahan

Sehingga, sarapan berperan penting dalam proses beraktivitas setiap harinya. Jika asupan makan pagi digabungkan dengan makan siang, di waktu tubuh sudah sangat kekurangan, maka otak akan sulit berkonsentrasi.

"Kalau harusnya sarapan tapi malah jadi makan siang, ada waktu yang tubuh tidak mendapatkan cadangan energi. Maka tubuh akan kesulitan berkonsentrasi," ujarnya menambahkan.

Sarapan Ampuh Jaga Gula Darah, Tapi Hindari Menu Ini

Untuk sarapan sendiri, harus mencakup nutrisi seimbang yaitu karbohidrat serta serat, protein, dan sedikit lemak. Selain itu, porsi makan untuk sarapan juga harus diperhitungkan.

"Karbohidrat kompleks mencakup sayur, nasi dan roti. Kemudian, protein bisa memilih telur ayam, keju, ayam, dan 30 persen lemak dari daging," ujarnya. (mus)

Zaidul Akbar

Dr Zaidul Akbar Ungkap Komposisi Sarapan Sehat Agar Tak Gampang Ngantuk

Dengan menu sarapan yang baik, pendakwah sekaligus praktisi sunah nabi, dokter Zaidul Akbar mengungkap bahwa penting mengonsumsi makanan yang tepat saat sarapan.

img_title
VIVA.co.id
22 Februari 2023