Fakta di Balik Kanker Pembunuh Jupe dan Yana Zein

Yana Zein dan Julia Perez.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Belum lama ini, industri hiburan Tanah Air dikejutkan dengan pemberitaan meninggalnya artis senior Yana Zein, lantaran kanker payudara pada Kamis 1 Juni 2017. Selang 10 hari, artis cantik Julia Perez, juga tutup usia pada Sabtu 10 Juni 2017, akibat kanker serviks.

Berjuang Lawan Kanker, 5 Artis Wanita Ini Rela Berkepala Pelontos

Keduanya meninggal akibat kanker. Kanker serviks dan kanker payudara, memang dikenal sebagai penyakit yang menakutkan, karena merupakan pembunuh terbanyak kaum hawa di seluruh dunia.

Menurut dr. Kristoforus Hendra Djaya SpPD seorang Disease Prevention Expert yang juga CEO dari In Harmony Vaccination mengatakan, kanker serviks merupakan penyakit yang menyerang organ bagian depan rahim, atau peralihan antara rahim dan vagina.

9 Artis Indonesia Ternyata Jebolan Pondok Pesantren, Kini Jadi Model dan DJ Seksi

Pada organ yang dalam istilah medis disebut serviks uterus itu, sel kanker menyerang dan mengganas. Cikal bakal penyebab kanker serviks adalah sebuah virus bernama human papillomavirus (HPV).

The American Cancer Society pernah memperkirakan, setidaknya akan ada belasan ribu penderita baru, dan lebih dari 5.000 wanita akan meninggal, karena kanker serviks pada tahun yang akan datang. Virus tersebut dapat menyerang pria maupun wanita yang ditularkan melalui hubungan seksual.  

Kondisi Terkini Ibunda Julia Perez Setelah Alami Gegar Otak karena Kecelakaan

"Dalam faktanya, semua orang dapat terinfeksi virus HPV, tidak peduli itu pria, atau pun wanita. Pada pria yang suka berganti pasangan, virus HPV bersarang  pada kulit kelaminnya dan secara langsung dapat menularkan pasangan lainnya yang semula tidak memiliki riwayat serviks," ujar dr. Kristoforus kepada VIVA.co.id.

Sementara itu, untuk kanker payudara, penyebabnya belum diketahui secara pasti, karena pencegahannya masih sulit ditentukan. Banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena kanker, misalnya usia dan riwayat kesehatan.

Di balik kedua fenomena kedua jenis kanker ini, Dr. Kristoforus menjelaskan, kanker payudara ini dapat dicegah dengan cara menjaga pola hidup sehat, pemeriksaan dini, sadari. Sementara itu, untuk kanker serviks selain pemeriksaan baik pap smear maupun IVA, pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara melalui vaksin.

Faktanya, vaksinasi efektif mencegah penyebaran virus penyakit hingga 98 persen. Tak hanya pada anak, pemberian vaksinasi juga penting dilakukan orang dewasa.

"Ya, setiap orang harus sadar akan kesehatannya seperti untuk kanker payudara bisa menjaga pola hidup sehat, pemeriksaan dini, sadari. Kemudian untuk serviks. bisa melakukan pap smear maupun IVA. Pencegahan juga dapat dilakukan dengan cara melalui vaksin," ucap dia.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap pencegahan, dr. Kristoforus juga mengajak masyarakat untuk terlibat dengan gerakan kepeduliaan melalui kampanye pencegahan Join A Hand To Prevent. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya