Cara Jitu Pangkas Lemak dengan Diet REST

Ilustrasi diet.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Berbagai macam jenis diet memiliki karakteristik dan manfaat yang berbeda. Namun, jika Anda tidak ingin repot dengan banyaknya syarat tertentu, mungkin bisa mencoba diet REST.

Dear Penderita Maag, 5 Tips Ini Bermanfaat Untukmu

Dituturkan Ahli Gizi Rita Ramayulis, Diet REST dalam bahasa Inggris, mengandung makna istirahat. Jika dijabarkan, maka artinya istirahat sejenak dari lemak jenuh, makanan manis, dan hidup bermalasan untuk dapat manfaat kesehatan besar.

"REST juga berarti Rendah Energi Seimbang dan Teratur. Jadi, ketika kita makan rendah energi dan pola makan seimbang serta teratur, ini sebagai salah satu strategi membentuk kesehatan pada tubuh," ujar Rita, dalam diskusi Diet REST, di Neo Soho, Jakarta, Kamis 6 Juli 2017.

Menu Sahur Ini Bisa Bantu Turunkan Berat Badan

Strategi dari diet ini adalah menurunkan lemak dalam tubuh. Sehingga, penurunan berat badan usai menjalani diet ini, harus terukur dengan lemak yang memang telah hilang dari tubuh.

"Untuk benar-benar menghilangkan lemak, strategi diet rest mencakup konsumsi makanan rendah lemak, serat yang cukup, tinggi mineral dan vitamin, serta tingkatkan massa otot dengan olahraga karena mampu membakar lemak. Dengan strategi ini, tubuh akan benar-benar memangkas lemak yang berlebih," kata dia.

Mau Diet Defisit Kalori saat Lagi Puasa? Begini Caranya

Rita juga menjelaskan, diet jenis ini memiliki prinsip bahwa boleh mengonsumsi makanan apa saja, selama makanan tersebut masih segar. Namun, yang perlu diperhatikan yaitu kombinasi dari ragam jenis makanan yang akan dikonsumsi. Kuncinya, sumber serat harus diperbanyak.

"Diet ini boleh makan apa saja asal padu padannya tepat. Padu padan tepat artinya bersamaan dimakannya dan ketentuan waktunya juga harus tepat. Contohnya, karbohidrat hanya boleh dikonsumsi sebesar genggaman tangan saja, sayuran dua tangkup tangan, yang artinya porsi sayur harus dua kali lipat dari karbohidrat," papar Rita.

"Untuk yang berat badan berlebih, konsumsi buah harus di sela-sela makan berat. Sedangkan, kalau berat badan sudah ideal, boleh makan buah berbarengan dengan makan berat."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya