Anak Agresif Berpotensi Membully, Benarkah?

Ilustrasi anak.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Menurut sebuah survei, kasus bullying di sekolah sudah sangat sering terjadi. Dalam studi Journal of School Health, terdapat 19 persen siswa yang menjadi korban bully di sekolahnya.

Pelajar SD di Simalungun Jadi Tersangka Kasus Perundungan, Ini Penjelasan Polisi

Dikutip dari laman Parents, Senin 17 Juli 2017, lebih dari 160 ribu anak, menjauhi sekolahnya dan memilih tinggal di rumah, akibat rasa takut kena bully. Namun, bagaimana jika anak kita sendiri menjadi salah satu pelaku bullying?

Berikut, tanda buah hati Anda berpotensi menjadi pelaku bullying:

Anti Bullying! Barbie Kumalasari Usulkan Syarat Kelulusan Sekolah: Wajib Punya Surat Kelakuan Baik!

1. Agresif

Tanda paling utama, yaitu anak biasanya sangat mudah marah. Ia akan menjadi agresif, saat tersinggung mengenai suatu hal.

Kasus Bullying Siswa SMA, Kuasa Hukum Saksi Sebut Binus Serpong Harus Bertanggung Jawab

2. Memukul

Saat rasa frustasi memuncak, anak tidak segan menumpahkannya pada orang lain. Ia, bahkan tidak segan untuk memukul temannya sendiri. Tidak hanya itu, ia akan nampak berlaku kasar pada adik, atau sepupunya.

3. Memiliki teman agresif

Lingkungan sosialnya akan dipenuhi oleh anak-anak yang juga agresif. Selain itu, ia akan sangat sering tercatat bermasalah di sekolah.

4. Tidak ada empati

Anak merasa kesulitan untuk memahami bagaimana berempati pada sesama. Ia akan sulit mengerti, bagaimana sikapnya dapat berpengaruh besar pada orang lain.

Jika anak memiliki satu, atau lebih tanda tersebut, ajari anak cara untuk menahan emosinya seperti menarik napas dalam, atau berhitung hingga sepuluh.

Saat Anda mendapati anak melakukan sikap yang kasar pada orang lain, beri tanda padanya untuk berhenti melakukan itu. Lalu, jauhkan ia dari situasi tersebut, dan beritahu bagaimana selayaknya bersikap di antara temannya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya