Hanya 7 Menit, Laser Ini Bikin Area Intim Makin Kencang

Foto ilustrasi tindakan operasi.
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA.co.id – Sejak masa pubertas hingga menopause, setiap wanita akan menghadapi berbagai permasalahan seputar kewanitaan.

Kenapa Vagina Wanita Bau Seperti Ikan Amis Busuk?

Salah satu yang umum terjadi adalah permasalahan pada area vagina pasca melahirkan misalnya jaringan vagina yang menjadi mengendur, sehingga berkurangnya kepekaan vagina.

Belum lagi masalah kesulitan mengontrol urine akibat hilangnya kekuatan di urtera dan struktur pendukung pelcua yang lemah. 

8 Manfaat Susu Kedelai untuk Kesehatan, Bisa Meredakan Gejala Menopause

Pergeseran hormon yang terjadi karena menopause juga menyebabkan lapisan vagina menjadi kering, sehingga rentan alami peradangan.

Berbagai cara dilakukan untuk mengembalikan keremajaan vagina. Salah satu metode terbaru adalah dengan laser.

Pakai Bikini Bentuk Alat Kelamin Dijahit, Julia Fox Dikecam

Wakil Ketua Perkumpulan Menopause Indonesia Cabang Jaya Raya,  dr. Ni Komang Yeni DS, SpOG menjelaskan soal teknologi terbaru tersebut.

"Laser vagina ini merupakan salah satu teknologi terbaru di bidang ginekologi  dalam Vaginal Rejuvenetation secara non inavis. Teknologi ini dapat dilakukan oleh dokter spesialis kandungan yang terlatih dan berpengalaman di Indonesia, khususnya di Jakarta. Hal ini juga akan memudahkan pasien yang membutuhkan terapi tanpa harus ke luar negeri," ungkapnya ditemui di acara Medua Luncheon, Vaginal Rejuvenation, di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa 1 Agustus 2017.

Dia menjelaskan, Vaginal Rejuvenation dengan treatment Femilit dilakukan menggunakn teknologi CO2 fractional laser yang mampu menghangatkan jaringan mukosa vagina, sehingga dapat memperbaiki serat kolagen dan menstimulasi terbentuknya jaringan kolagen baru.

"Hal ini akan memperbaiki fungsi keseluruhan area vagina seperti meningkatkan aliran darah dan lubrikasi vagina, meningkatkan sistem imun dan memperbaiki kekuatan dan elastisitas dinding vagina," ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa, untuk kriteria dan syarat wanita yang boleh melakukan terapi ini antara lain adalah perempuan yang mengalami masalah elastisitas vagina yang mulai berkurang, kering atau infeksi berulang sehingga mengalami Stress Urinary Incontinence (SUI). 

"Terapi ini bisa dilakukan saat makan siang, karena memang treatment ini memakan waktu hanya 7 menit," paparnya.

Dirinya pun menjelaskan pasca treatment wanita tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan suami istri selama 2-3 hari.

"Karena pasca treatment cairan vagina akan keluar berlebihan selama 2-3 hari," ungkapnya.

Efek lainnya yang akan mungkin terjadi pada wanita menopause terkadang akan muncul perdarahan yang sangat minimal hal ini dikarenakan jaringan mukosa vagina yang sangat tipis dan kering.

"Tapi itu normal dan akan hilang sehari kemudian," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya