Mahasiswa UI Buat Alat Deteksi Risiko Jantung dan Diabetes

Alat pengukur risiko jantung koroner dan diabetes buatan mahasiswa UI.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id – Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) kembali menghasilkan karya terbaiknya yang digadang-gadang bermanfaat bagi dunia medis. Alat yang diciptakan kali ini disebut mampu mengukur risiko penyakit jantung koroner dan diabetes.

Kolesterol Hingga Diabetes Bermunculan Usai Lebaran? Dokter Ungkap Penyebab dan Cara Atasinya

Produk ini hasil riset dari empat mahasiswa, yakni Zackie Alfian Rizaldy (Fakultas Kedokteran 2014), Gradi Adriandi (Fakultas Teknik 2014), Albertus Hendra (Fakultas Teknik 2015), dan Arief Purnama M (Fakultas Kedokteran 2015).

Mereka menyebut alat itu Cardium atau Cardio and Diabetes Risk Measurement. Cardium merupakan sebuah perangkat yang menerapkan teknologi real time saat mengukur risiko kejadian penyakit jantung koroner dan diabetes.

Segar dan Wangi, Inilah Khasiat Daun Mint untuk Penderita Diabetes

Alat ini sengaja diciptakan karena perhitungan risiko kejadian penyakit kardiovaskuler dan diabetes merupakan salah satu langkah yang penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan mengoptimalkan layanan kesehatan bagi penderitanya.

"Penyakit kardiovaskuler dan diabetes merupakan salah satu penyebab kematian di Indonesia yaitu sebesar 37 persen, serta penyakit diabetes sebesar 6 persen," kata Humas UI Egia Tarigan, Sabtu, 5 Agustus 2017.

5 Penyakit yang Sering Mengintai Usai Lebaran, Jangan Terlena Makan Opor dan Kue Kering!

Hal tersebut lah, ujar Egia, yang mendorong para mahasiswa ini untuk menciptakan sebuah alat yang mampu mengukur dan menginterpretasi faktor risiko penyakit diabetes dan kardiovaskular.

"Di bawah bimbingan Prof. Dr. dr. Pradana Soewondo, SpPD-KEMD, alat ini dilengkapi dengan pengukur tekanan darah, nilai gula darah, dan mikrokontroler arduino yang diharapkan mampu membantu petugas kesehatan di Posbindu PTM (Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular) dalam mendiagnosis penderita diabetes dan kardiovaskular, sehingga dapat mempercepat petugas untuk segera merujuk penderita ke fasilitas kesehatan yang lebih tinggi," jelasnya.

Melalui Inovasi teknologi ini, UI pun berharap Cardium dapat menjadi salah satu solusi bagi masyarakat Indonesia di dalam memenuhi peralatan kesehatan yang praktis, ergonomis, ekonomis, dan dengan metode pengukuran terstandardisasi, sehingga sangat berpotensi untuk mendukung program kesehatan nasional.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya