Tak Gunakan Masker, Potensi Tinggi Tertular Penyakit Polusi

Masker Polusi Udara
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Polusi udara di kota-kota besar menjadi ancaman serius bagi masyarakat. Selain itu, meningkatnya pengguna kendaraan bermotor menjadi salah satu pemicu memburuknya kondisi udara, terutama di kota besar atau pusat mobilisasi penduduk.

Kendaraan Operasional Timnas Indonesia Bakal Full Listrik

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) di kota besar seperti Jakarta, sepeda motor menguasai populasi kendaraan yang mencapai angka sekitar 14 juta. Sementara, dari banyaknya angka tersebut, Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) mengklaim pada 2016 udara Jakarta pernah mencapai kondisi yang mengkhawatirkan bagi kesehatan.

Diketahui, polusi udara juga merupakan agen yang berpotensi sebagai alat penyebaran penyakit. Kondisi udara yang buruk dapat menyebabkan batuk, asma, infeksi saluran pernapasan, penyakit jantung hingga paru-paru kronik.

Pemerintah Berencana Naikkan Pajak Kendaraan Bermotor

Pencegahan yang efektif dilakukan adalah penggunaan masker. Namun, kesadaran ini pada masyarakat kurang dilakukan.

"Meski kerap terabaikan, namun polusi udara nyatanya memiliki potensi besar dalam menimbulkan dan menyebarkan berbagai macam penyakit," kata Jonathan Sudharta, Founder dan CEO Halodoc di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Senin 14 Agustus 2017.

Begini Cara Pasien Kanker Paru-paru Harus Berhati-hati saat Hadapi Polusi Udara

Jonathan mengungkapkan, seharusnya ada gerakan atau kampanye yang fokus untuk menyadarkan masyarakat mengenai pentingnya penggunaan masker.

Langkah awal dan sederhana ia dan tim aplikasi online Halodoc bekerjasama dengan Go-Med (Gojek) membuat sebuah gerakan penggunaan masker penutup wajah. 20 ribu masker wajah dibagikan gratis kepada para mitra gojek dan pengguna kendaraan bermotor. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan RI.

Tak hanya membagikan masker, gerakan ini juga dibarengi dengan edukasi akan manfaat menggunakan masker.

"Menumbuhkan rasa kepedulian dan kesadaran, kami lakukan kegiatan ini sebagai jembatan untuk terwujudnya kualitas hidup masyarakat yang lebih baik," ujarnya.

Kegiatan puncak acara tersebut akan dilakukan pada Hari Kesehatan Nasional, September 2017 dengan menggelar kegiatan medical check up gratis.

Kegiatan medical check up ditujukan kepada para mitra pengemudi Go-Jek dan anggota keluarganya yang berada di kawasan Jakarta. Kegiatan tersebut menargetkan hingga seribu orang yang akan menerima pemeriksaan kesehatan dan pemberian obat, serta vitamin secara gratis.
  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya