- Pixabay/ rawpixel
VIVA.co.id – Dalam beberapa tahun belakangan, diet vegetarian semakin menjadi gaya hidup bagi banyak masyarakat di dunia. Banyak yang menganggap dengan memilih menjadi vegetarian, tubuh akan lebih sehat.
Tapi, sebuah penelitian di Inggris yang melibatkan 9.668 pria dewasa yang diidentifikasi sebagai vegan atau vegetarian, justru menunjukkan hasil cukup mengejutkan.
Dalam penelitian itu, seperti dilansir dari Foodbeast, menyebutkan bahwa sekitar 50 persen pria vegan dan tujuh persen vegetarian memiliki kekurangan vitamin B12. Semakin lama mereka menjadi vegan dan vegetarian, semakin besar kemungkinan mereka menderita depresi.
Vitamin B12 bukan hanya tidak diproduksi secara alami oleh tubuh, zat ini juga tak bisa didapatkan dari sayur-sayuran. Oleh karena itu, untuk memenuhi asupan seringkali harus mencari makanan yang berasal dari hewan dan suplemen untuk memperbaikinya.
Kurangnya asupan vitamin B12 pada vegetarian telah didukung sebelumnya oleh blog Harvard Medical Health, yang mengatakan bahwa kekurangan vitamin B12 dapat menyebabkan depresi berat, paranoia dan delusi, serta kehilangan memori.
Tentu saja, daging bukan satu-satunya sumber zat besi dan vitamin B12, karena dapat dengan mudah dikonsumsi dengan suplemen. Namun penelitian ini tetap penting untuk menambah kesadaran bahwa kekurangan tersebut memiliki konsekuensi negatif. (ase)
Sehat Tanpa Rekayasa Genetik
Penggunaan bahan pangan GMO atau rekayasa genetik masih menjadi kontroversi, baik di kalangan ilmuwan dan masyarakat, karena banyak risiko kesehatan serta lingkungan.
