- ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
VIVA.co.id – Indonesia memiliki keragaman pangan yang sangat luas. Tapi sayangnya, belum semua keragaman pangan itu termanfaatkan dengan optimal.
Misalnya karbohidrat, sebagian besar masyarakat hanya mengenal nasi saja. Padahal, ada beragam jenis sumber karbohidrat lain yang ada di sekitar kita.
Dr. Ir. Drajat Martianto, MSc, dosen Fakultas Ekologi Manusia IPB, mengatakan, ada 77 jenis sumber karbohidrat yang ada di Indonesia.
"Beberapa yang populer selain jagung dan produk turunannya, ubi kayu, ubi jalar, tepung gaplek, dan masih banyak lagi," kata Drajat saat ditemui di Bogor belum lama ini.
Drajat menambahkan, banyaknya beras yang dipilih sebagai makanan pokok, berkaitan dengan nilai sosial dari beras. Karena, makanan kini tidak lagi berorientasi gizi.
Ketika makanan disajikan di meja makan, ada status sosial yang memengaruhinya. Misalnya, jika jagung yang disajikan, ada rasa malu yang timbul.
"Ini juga ada hubungan pendapatan dengan apa yang dimakan. Orang kaya, staple kalorinya naik, kualitasnya juga naik," kata Drajat.
Selain itu, Indonesia juga kurang diversifikaai makanan hewani, kacang-kacangan, sayur, dan buah. Dan seharusnya, mulai mengurangi konsumsi beras, terigu, minyak dan garam.
Menurut data Susenas 2014, makanan orang Indonesia kebanyakan sumber karbohidratnya adalah nasi, dan ini jauh dari beragam. Karena, meski menyumbang protein yang tinggi tapi kualitasnya masih rendah dan harus ditutup dengan protein kacang-kacangan dan hewani.
Drajat melanjutkan, dalam keragaman pangan, Indonesia merupakan negara terbesar kedua di dunia setelah Brazil yang memiliki keanekaragaman hayati termasuk sumber pangan.
Indonesia diketahui memiliki 75 sumber lemak minyak, 26 sumber kacang-kacangan, 389 jenis buah, 228 sayuran, 40 bahan minuman, dan 110 rempah dan bumbu-bumbuan.
